header

Gerakan Baca Buku TKIT Nurussunnah dengan Buku Cerita Bergambar

Konten [Tampil]

Pekan ini TK Islam Terpadu (TKIT) Nurussunnah Batam mengadakan kegiatan Gerakan Baca Buku dengan buku cerita bergambar. Gerakan ini merupakan salah satu cara membangun kebiasaan membaca anak. Gerakan yang mengusung tema membaca itu menyenangkan merupakan inisiatif dari kepala TKIT Nurussunnah, Ibu Yayuk Winarsih. 
  
Membaca itu Menyenangkan

Sebagai orang tua murid yang anaknya menimba ilmu di TKIT Nurussunnah, saya menyambut baik gerakan cinta buku ini. Anak-anak kita, generasi alpha harus paham akan pentingnya membaca buku. Jangan sampai anak-anak kita lebih kecanduan gadget dari pada kecanduan buku. 

Ayo Tegakkan Literasi Membaca Lewat Buku Cerita Bergambar Anak !


Mams, ayo kita tegakkan literasi membaca lewat buku cerita bergambar anak. Gerakan baca buku ini merupakan salah satu support system pendukung literasi membaca sejak dini.

Literasi membaca adalah sebuah kemampuan untuk memahami, mengolah dan menganalisis sebuah informasi teks tertulis yang bertujuan untuk mengembangkan pemahaman yang dibutuhkan masyarakat.

Hal ini sejalan dengan anjuran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim, agar anak-anak usia dini lebih banyak dikenalkan dengan buku dan kegiatan membaca.

Aktivitas Literasi Membaca di Indonesia Masih Sangat Rendah


Dikutip dari Kompas.com, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) di tahun 2019 telah melakukan riset guna melihat Indeks Aktivitas Literasi Membaca (Alibaca).

Didapat penilaian tentang rata-rata indeks Alibaca di Indonesia di angka 37,32%. Sedangkan masyarakat yang memanfaatkan taman baca masih tergolong rendah yaitu 1,03% saja.

Kondisi ini menunjukkan bahwa kebiasaan membaca buku di kalangan masyarakat Indonesia masih sangat minim.
  
Taman baca di rumah
Taman baca yang ada di rumah kami :) 

Terbatasnya fasilitas taman baca dan perpustakaan yang bisa di akses masyarakat juga menjadi salah satu penyebabnya.

Untuk itu, salah satu usaha konkrit yang bisa kita lakukan adalah membuat taman baca di rumah ataupun melakukan gerakan baca buku seperti yang digalakkan oleh TKIT Nurussunnah ini. Tujuannya agar anak-anak menjadi semakin akrab dan cinta buku.

Manfaat Membaca Buku Cerita Anak


Banyak manfaat membaca buku cerita anak yang bisa kita petik. Selain itu, untuk menumbuhkan minat baca anak, anak-anak juga bisa dikenalkan dengan aktivitas pra membaca. Aktivitas pra membaca dapat meningkatkan keinginan mereka untuk mengetahui isi buku bacaan.

Apa pentingnya membaca buku bagi anak? Mari kita lihat manfaat membaca buku berikut ini.

1. Membaca Berarti Mengajarkan Anak Cara Berkomunikasi


Kecakapan komunikasi anak erat kaitannya dengan seberapa banyak kosakata yang dimiliki anak-anak. Anak-anak yang rutin dibacakan buku cerita, mereka akan menangkap setiap kata demi kata yang dibacakan.

Membacakan buku dapat menambah kosakata anak. Hal ini tentu dapat meningkatkan kemampuannya dalam berkomunikasi.

2. Menambah Pengetahuan


Anak-anak yang rutin dibacakan buku akan dapat membaca dengan baik di waktu yang tepat. Dan tentu saja, anak-anak yang sering dibacakan buku oleh kedua orang tuanya, pengetahuannya akan lebih berkembang.
  
Nomenklatur animal


Membaca juga mampu memperkuat keterampilan mendengarkan, mengingat dan menganalisis informasi pada anak.

3. Membangun Kebiasaan Baik


Tidak dapat dipungkiri jika pengaruh teknologi bagi anak-anak generasi Alpha tidak dapat dihindarkan. Tetapi Mama, hal ini bisa kita atur sesuai kebutuhan anak. Membacakan buku cerita anak terbukti mampu mengalihkan perhatian anak dari kecanduan gadget.

4. Meningkatkan Kemampuan Literasi Anak


Anak yang sering berinteraksi dengan buku dan bahan bacaan, terbukti memiliki kemampuan literasi baca tulis yang lebih baik. Mengenalkan buku cerita anak artinya orang tua mengenalkan konsep huruf, angka, warna dan kata demi kata kepada anak.
  
Membaca Menyenangkan

Hal ini tentu saja sangat baik untuk menguatkan pondasi literasi anak. Membaca buku bisa menjadi momen yang menyenangkan manakala bahan bacaan adalah yang menarik perhatian anak.

Salah satu bahan bacaan yang menarik adalah lewat buku cerita bergambar. 

Peran orang tua dalam mendampingi anak membaca buku cerita bergambar juga turut berpengaruh mengembangkan kecerdasan anak lho! 

Peran Orang Tua Dalam Menumbuhkan Minat Baca Anak


Peran orang tua dalam menumbuhkan minat baca anak amat sangat penting. Seperti yang ditulis oleh bapak Nadiem Makariem dalam akun instagramnya pada Desember 2020,

"Membacakan buku, bisa dilakukan setiap malam, setiap hari. Dengan begitu anak-anak akan cinta dengan buku dan mereka akan suka baca buku" tulisnya dalam akun instagram @nadiemmakarim

Orang tua hendaknya membiasakan membacakan buku cerita kepada anak. Tidak perlu waktu lama, cukup 15-20 menit sehari sudah cukup untuk membangun kebiasaan membaca anak.

Mengenai kecintaan membaca sendiri, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sejak tahun 2014 ini sudah mencontohkannya. Kegilaannya pada buk membuat Pak Menteri bisa membaca 2 buku besar per minggu. Wow!
"Awal membaca buku tidak mungkin 1 buku seminggu. Tapi pada tahap saya sekarang, saya bisa membaca 2 buku besar per minggu. Itu karena latihan,” ujar Nadiem.
Aktivitas gemar membaca buku sudah dicontohkan oleh pak Nadiem. Yuk Mams, kita juga bisa mengikuti gerakan baca buku untuk menumbuhkan minat baca mereka dengan membacakan buku cerita pada anak.

Memanfaatkan Perpustakaan Sekolah untuk Mendukung Gerakan Baca Buku


Hal penting lainnya yang digarisbawahi oleh Nadiem Makarim adalah pilihan buku. Agar anak-anak semakin cinta buku, harus adanya kurasi buku yang dilakukan oleh anak-anak.

Jika selama ini, orang tua yang memilihkan buku untuk anak-anak, maka sudah saatnya anak yang memilih sendiri buku yang ingin dibacanya. Dengan demikian, anak-anak lebih tertarik dengan pilihannya sendiri.
  
Taman baca TKIT Nurussunnah


Salah satu cara untuk membuat anak-anak tertarik membaca adalah mempersilakan anak-anak memilih sendiri buku kesukaannya. Menurut pak Menteri, Perpustakaan sekolah sebaiknya diisi dengan buku yang menarik untuk anak-anak. Bisa dengan buku komik, buku cerita bergambar, dan sebagainya.

Pak Menteri juga menekankan, jangan sampai perpustakaan sekolah kebanyakan isinya buku-buku paket pelajaran. Saya jadi teringat perpustakaan sekolah saya dulu yang isinya rata-rata tersusun buku paket pelajaran hehe.

Taman Baca TKIT Nurussunnah Hadir untuk Membangun Kebiasaan Membaca Anak

  
Taman baca TKIT Nurussunnah Batam


Gerakan baca buku yang sedang digalakkan oleh kepala TK Islam Terpadu Nurussunnah Batam, Yayuk Winarsih atau yang biasa di sapa Ummi Yayuk ini diharapkan mendapat dukungan dari para orang tua murid.
"Semoga kegiatan ini membawa manfaat untuk anak-anak agar lebih menyukai buku dan kegiatan membaca." Ujar Yayuk Winarsih, Spd.
Pekan ini, Minggu ke tiga di bulan Januari 2022, adalah giliran anak-anak kelas TK B Mekah yang memilih sendiri buku cerita yang dipinjamnya. Buku yang dipilih anak-anak ini diharapkan dapat dibaca bersama ayah bundanya di rumah.

Untuk itu, ummi Yayuk berharap dukungan dari para orang tua untuk mendampingi dan membacakan buku cerita kepada ananda. Orang tua juga diharapkan dapat mengirimkan dokumentasi kegiatan membaca buku cerita bersama anak di rumah.
"Mohon support nya wali murid kelas B mekah dan mengirimkan dokumentasi kegiatan membacakan buku cerita." harapnya kepada orang tua murid. 
Kegiatan pekan baca buku ini rupanya disambut baik oleh para wali murid. Para wali terlihat antusias mengirimkan dokumentasi kegiatan membaca bersama anak di rumah.

Anak saya yang saat ini berada di kelas TK A belum mendapat giliran untuk meminjam buku di taman baca TKIT Nurussunnah.

Sebagai orang tua murid, saya menyambut baik gerakan baca buku ini. Kegiatan ini nantinya akan rutin diadakan setiap minggunya bergantian per kelas.

Wah menarik sekali ya! Semoga dengan adanya kegiatan membacakan buku cerita bergambar kepada anak ini dapat menumbuhkan rasa cinta anak usia dini ini terhadap aktivitas membaca. Ayo, Mams kita dukung gerakan baca buku pada anak yuk!

Salam,
Mom Queen

Ref
https://tkitnurussunnah.wordpress.com/2021/12/02/taman-baca/
https://www.beritasatu.com/nasional/764691/ini-tips-nadiem-makarim-untuk-tumbuhkan-minat-baca-anak
https://amp.kompas.com/edukasi/read/2020/12/02/145041271/mendikbud-ini-pentingnya-anak-baca-buku-sejak-dini
Phai Yunita S Wijaya
Hi Im Yunniew, ibu dengan 3 orang anak yang memiliki hobby menulis dan literasi. Marriage and parenting enthusiast, Womanpreneur dan Consultant franchise Laundry and minimarket, ibu pembelajar, dan tukang review produk temen :)

Related Posts

11 comments

  1. Buku bergambar emang jadi daya tarik tersendiri sih menurutku. Anak-anak selalu suka liat buku yang bergambar.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salah satunya, apalagi kalau mamanya yang bacain dengan ekspresi dan intonasi yang pass gitu.. Hmm dijamin anak-anak nagiih dibacain buku.

      Delete
  2. Aku bercita-cita membuat perpustakaan mini di rumah. Sekarang masih tahap nyicil buku anak2 setiap bulannya. Tujuannya sih agar anak2 cinta sama buku dan jadi hobi membaca. Sekarang karena anak2 masih balita, buku yang aku pilih memang lebih banyak yang bergambar, berwarna dan hard board.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Benerr banget Mom, pilihan buku yang hardbook dijamin lebih tahan banting dibanding soft paper ya.. Duh aku juga masih nyicil yang board book.

      Delete
  3. Iya nih tingkat literasi di negeri ini masih rendah banget, makanya masih banyak timbul hoax dan provokasi. Alangkah baiknya memulai membiasakan gerakan rutin membaca mulai dari anak usia dini. Kalau belum bisa membaca bisa dibacakan dulu, yang penting membangun kebiasaan dekat dengan buku dulu.

    ReplyDelete
  4. Hebatt yaa TKIT udah pada bisa baca kalau hitu kebanyakan ya kak? Dulu di TK aku seringnya dibacain >.<

    ReplyDelete
    Replies
    1. Zaman kita dulu kelas satu SD baru mengenal ABC kak, Sekarang anak kelas satu SD udah belajar mengarang wkwkwk.

      Makanya anak TK udah pandai baca sekarang. Pokoknya emak-emak kudu strong ngajarin anak2nya , kalau tidak..bisa tenggelam dalam kurikulum yang dinamis.

      Delete
  5. Keren nih gerakannya, aku tuh kepengen deh buka taman baca gini cuma belum sanggup ngurusinnya. Kan daripada anak-anak kecanduan gadget mending diajak baca buku aja ya.

    ReplyDelete
  6. Mengajari anak membaca emang paling susah. Karena anak lebih memilih main sih. Tapi alhamdulillah, artikel ini mencerahkan. Siap praktik :)

    ReplyDelete
  7. Anak yg dikasih buku sejak kecil, dan mulai melihat2 buku meski belum bisa baca juga secara kepribadian terlihat lbh "matang" dibanding anak2 seusia mereka yg g diperkenalkan buku.
    Nice post ka

    ReplyDelete

Post a Comment