Konten [Tampil]
Permainan untuk anak TPA tanpa alat bisa jadi referensi para Ustadz dan Ustadzah nih. Adakah disini yang berprofesi sebagai guru Taman Pendidikan Alquran alias TPA? Jika Moms adalah salah satu guru TPA, mungkin artikel yang Mom Queen tulis ini bisa membantu.
Mendidik para santri untuk lebih mencintai alquran adalah tugas mulia ya Moms. Bayangkan, Allah mengganjar akan mengalir pahala dari setiap huruf-huruf yang dibacakan anak-anak.
Namun, proses mendidik para santri tidaklah mudah. Butuh kesabaran dan istiqomah belajar. Meski demikian, proses belajar mengaji hendaknya dilakukan dengan cara yang menyenangkan layaknya permainan. Mengapa? Karena sejatinya masa kanak-kanak adalah masanya bermain.
Nah, ini ada beberapa jenis permainan anak TPA tanpa alat yang bisa diterapkan saat mengajar. Sebenarnya tidak harus menjadi guru TPA sih Moms, seorang Ibu Rumah Tangga juga perlu menerapkan permainan ini lho.
Permainan ini bisa dilakukan dimana saja karena bisa dilakukan tanpa alat. Sebelum membahas permainan untuk anak TPA tanpa alat, kita bahas dulu yuk apa sih TPA itu?
Taman Pendidikan Alquran
Taman pendidikan Alquran atau TPA adalah sebuah lembaga pendidikan agama Islam yang bisa diikuti oleh anak mulai dari usia 4 tahun. Singkatan untuk Taman Pendidikan Alquran juga sering disebut TPQ. TPQ merujuk pada Tempat Pendidikan Quran.
Mom Queen juga kurang paham sih mengapa ini berganti, tetapi mungkin saja agar orang tua langsung notice kalau TPQ itu adalah tempat belajar Alquran, karena TPA juga sering disematkan pada Tempat Penitipan Anak, Nah lho hehe.
Agar tidak bingung, TPA yang kita bahas disini adalah taman pendidikan quran atau TPQ ya. Bagaimana sih tahapan anak belajar Alquran? Mom Queen akan sharing berdasarkan pengalaman pribadi ya. Nanti Moms bisa menambahkan sekiranya ada tahapan lainnya.
4 Tahap Anak Lancar Membaca Alquran
Alquran adalah kitab suci umat Islam yang wajib dibaca dan dipelajari. Setiap umat Islam sebaiknya membaca dan mempelajarinya sejak kecil. Untuk itulah diperlukan peran orang tua dalam belajar membaca Al-Qur'an. Nah ini adalah tahapan membaca Alquran ya Moms.
1. Mengenal Huruf Hijaiyah
Saya jadi teringat bagaimana dulu semangatnya saya membaca Al Quran. Tapi ketika melihat huruf dalam Alquran, saya jadi bingung bagaimana membacanya.
Akhirnya oleh Ustadzah, saya diajarkan bagaimana mengenal huruf Alquran dimulai dari huruf Hijaiyah. Huruf hijaiyah adalah huruf dasar penyusun ayat Alquran. Jika sudah paham abjad Alquran, barulah bisa lanjut ke tahap berikutnya.
2. Pastikan Penyebutan Huruf dengan Benar
Saya dulu selalu ingin cepat-cepat bisa baca Alquran, tetapi oleh Ustadzah yang mengajar, saya dinasehati bahwa Allah memberi pahala setiap tetes keringat ketika belajar mengaji.
Tidak ada yang sia-sia. Tidak perlu cepat, yang penting tepat. Tepat dalam menyebutkan makhraj hurufnya.
Nasihat Ustadzah adalah hendaknya kita memberikan hak setiap huruf-huruf hijaiyah dengan benar.
Dan menurut saya ini adalah tahapan yang paling lama dalam belajar Alquran. Untuk anak-anak, saya juga menekankan penyebutan setiap huruf hijaiyah dengan benar. Saya juga tidak ingin memburu-buru mereka cepat bisa mengaji, yang penting mereka benar pelafalannya. Setelah pelafalan benar, bisa lanjut ke tahap berikutnya.
3. Belajar Iqra
Tibalah saatnya belajar Iqra. Iqra dalam bahasa Arab artinya baca. Nabi SAW pada saat turunnya wahyu pertama juga tidak bisa membaca. Atas izin Allah dengan bimbingan malaikat Jibril, Nabi SAW akhirnya bisa membaca.
Dari tahapan belajar membaca Alquran, setelah mengetahui huruf-huruf hijaiyah dilanjutkan dengan membaca Iqra. Iqra biasanya dibagi dalam 6 level yang disebut dengan jilid. Setiap jilid memiliki tingkat kesulitan yang berbeda-beda ya Moms.
Anak saya yang pertama, sudah 1.5 tahun ini belajar Iqra masih pada level jilid 5. Di jilid 5 pun masih banyak bagian yang tersendat-sendat. Saya pun memakluminya, karena memang poin belajar Alquran bagi saya adalah membaca dengan tepat.
Tak jarang anak saya, saya turunkan lagi ke halaman sebelumnya atau tidak berlanjut ke halaman berikutnya. Hal ini dikarenakan masih banyak bacaan yang keliru.
Tidak apa ya Moms, yang penting mereka bisa membaca dengan benar. Setelah berhasil menyelesaikan semua level di Iqra, bisa dilanjutkan dengan membaca Alquran.
4. Membaca Alquran
Anak-anak kita yang telah lulus hingga jilid 6 membaca Iqra, akan berlanjut ke tahap membaca Alquran. Apakah jika sudah membaca Alquran artinya selesai? Tidak, masih banyak ilmu membaca Alquran yang perlu dipelajari. Ada banyak hukum-hukum tajwid dan sifat-sifat huruf yang harus diperhatikan. Jadi, tetap sabar dan semangat belajar mengaji Alquran ya.
Itulah tahapan membaca Alquran yang harus dilalui. Tahapan ini biasanya telah diajarkan di TPA atau TPQ. Untuk itulah perlu adanya metode yang bisa mendukung pembelajaran dengan cara menyenangkan. Salah satu caranya lewat permainan. Nah ini jenis permainan anak TPA tanpa alat yang bisa dilakukan dimana saja.
Permainan untuk Anak TPA Tanpa Alat, Bisa dilakukan Dimana Saja
1. Menebak Surah dalam Alquran
Menurut pengalaman saya, saat anak-anak belajar mengaji di TPA atau TPQ, mereka tidak hanya belajar tentang tartil saja. Ada juga kurikulum lain yang dimasukkan dalam pelajaran TPA, salah satunya adalah Tahfidz atau hafalan Alquran.
Nah, untuk mempermudah anak-anak mengingat surah yang dihafal. Ustadz/Ustadzah bisa melakukan dengan permainan menebak surah dalam Alquran.
Cara bermainnya sangat mudah, dimulai dengan Ustadz/Ustadzah yang membaca potongan ayat dalam Alquran, dan menyuruh anak-anak menebak kelanjutannya.
Cara ini sangat mudah tetapi besar manfaatnya. Anak-anak dilatih untuk mengingat kembali hafalan surah Alquran mereka. Ustadz/Ustadzah bisa memberikan apresiasi anak sholih/sholihah bagi yang berhasil menjawabnya.
2. Menyambung Ayat
Jika permainan sebelumnya adalah permainan menebak surah dalam Alquran. Permainan berikut ini adalah menyambung ayat. Aturan permainannya hampir mirip dengan permainan menebak surah. Hanya materinya saja yang berbeda.
Manfaat permainan ini adalah melatih daya ingat anak dan mempertahankan hafalan Qurannya.
3. Tebak Kosakata dalam Bahasa Arab
Permainan untuk anak TPA tanpa alat adalah menebak kosakata dalam bahasa Arab. Guru bisa menunjukkan benda-benda sekitar untuk memudahkan.
Cara bermainnya sangat mudah, Guru bisa menunjuk rumah, pintu, langit, dan sebagainya. Kemudian, Ustadz/Ustadzah bisa bertanya kepada para santri, apa nama benda-benda tersebut dalam bahasa Arab.
Manfaat permainan ini adalah menambah kosakata bahasa Arab anak dengan cara menyenangkan.
4. Permainan Tangan
Permainan tepuk tangan bisa dilakukan sambil menyanyikan lagu Islam, contohnya lagu tepuk Islam, dan ataupun Nabi Muhammad SAW, Nabi Ibrahim dan sebagainya. Permainan ini dapat mengasah pengetahuan anak dan membuat mereka mudah mengingat sesuatu.
Untuk lirik tepuk Islam, bisa dilihat berikut ini.
Guru: Tepuk Islam...
Murid: ((tepuk tangan))
Guru: Tuhanmu....??
Murid: ((tepuk tangan)) .. Allah!
Guru : Agamamu...??
Murid : ((tepuk tangan)).. Islam!
Guru : Nabimu..??
Murid : ((tepuk tangan))..Muhammad!
Guru : Kitabmu...??
Murid : ((tepuk tangan)).. Alquran!
Guru : Temanmu...??
Murid : ((tepuk tangan)) ... Muslim!
Guru : Musuhmu…??
Murid : ((tepuk tangan)) .. Syetan!
Para Guru bisa memodifikasi lirik tepuk Islam di atas sesuai dengan tujuan pembelajaran lainnya.
Tujuan permainan ini adalah agar anak-anak mudah mengingat sesuatu. Seperti tepuk Islam ini memberikan pengetahuan anak-anak tentang pembekalan tauhid kepada mereka.
5. Menyanyikan Lagu
Membuat permainan melalui lagu-lagu yang mudah dinyanyikan. Lagu Islam rekomendasi untuk anak-anak seperti lagu nusa rara atau lagu-lagu di film kartun anak-anak Islam seperti Riko the series atau Nusa Rara.
Saya merekomendasikan lagu-lagu yang utama dari Nusa Rara adalah lagu tentang rukun Islam dan rukun iman. Sedangkan lagu-lagu Riko the series juga terdapat kisah Nabi Saw.
Manfaat permainan ini adalah anak-anak jadi mudah dalam menghafal sesuatu. Menggunakan cara-cara yang menyenangkan layaknya bermain sangat disukai anak-anak. Mereka tidak merasa terbeban dengan hafalan ini itu. Justru cara ini sangat menarik minat mereka.
6. Pesan Berantai
Permainan pesan berantai dilakukan dengan cara berkelompok. Bagi anak-anak ke dalam beberapa Kelompok kecil. Satu kelompok bisa terdiri atas 6-7 orang atau sesuai dengan jumlah santri.
Posisikan anak berbaris, kemudian guru (ustadzah) memberikan pesan kepada anak yang berada di depan. Anak yang pertama kemudian melanjutkan pesan ke teman kedua, ketiga, dan seterusnya. Hingga pesan tersampaikan pada peserta terakhir. Anak yang terakhir menerima pesan, disuruh menyebutkan atau menuliskannya di papan tulis. Lihatlah siapa yang paling benar menyampaikan pesan.
Tujuan permainan pesan berantai ini adalah menguji daya ingat anak-anak dan mengajarkan pesan amanah. Manfaat lain adalah bagaimana anak-anak menyampaikannya kepada orang lain.
Itulah 6 jenis permainan untuk anak Tpa tanpa alat beserta manfaatnya yang bisa dicoba ya Moms. Ide permainan anak lainnya bisa di cek di blog teman Mom Queen ini ya.
Masa kanak-kanak sejatinya adalah masa bermain. Kiranya kita bisa memberikan hikmah dan ilmu dalam setiap permainan mereka. Adakah jenis permainan untuk anak TPA tanpa alat yang pernah Moms lakukan dirumah? Sharing dong:)
Salam,
Mom Queen
Solutif banget nih idenya. Pernah denger kalo permainan yang dibutuhkan anak adalah tubuh orang tuanya (tanpa alat permainan lain). Tapi masih suka bertanya-tanya bentuk permainan tanpa alatnya apa. Akhirnya dapet jawabannya di sini. Makasih Mba
ReplyDeleteArtikelnya sangat membantu guru2 TPA yang kadang kehabisan ide. Dengan artikel ini gak ada istilah mati gaya. Semangat Guru TPA. Terima kasih momqueen..
ReplyDelete