Konten [Tampil]
Hi Moms!
Saat ini pemerintah Indonesia sedang menggencarkan pola hidup sehat untuk menuju Indonesia Emas 2045. Tidak heran jika saat ini materi pola hidup sehat anak SD sudah banyak dicari referensinya. Sebenarnya, materi ini sudah banyak disosialisasikan oleh Kementrian Pendidikan Dasar dan Menengah dalam berbagai sosialisasi.
Saya termasuk yang beruntung berada dalam Komunitas Sidina (Sidina Community) yang seringkali melakukan sosialisasi perihal pendidikan anak. Memang, Sidina Community adalah mitra media dari Kemendikdasmen, jadi memang sering memberikan berbagai penyuluhan seputar dunia pendidikan pada orangtua.
Nah, salah satu yang menarik perhatian saya adalah materi pola hidup sehat untuk anak SD yang disosialisasikan beberapa waktu lalu. Kebetulan anak-anak Mom Queen juga sedang menempuh pendidikan dasar, jadi materi ini terasa penting sekali untuk diikuti.
Materi Pola Hidup Sehat Untuk Anak SD
Moms, ternyata materi pola hidup sehat untuk anak SD sudah tertuang dalam program penguatan pendidikan karakter melalui pembiasaan di Satuan Pendidikan. Satuan Pendidikan melibatkan peran orangtua, guru, dan media dalam implementasinya. Pembiasaan menjadi pondasi dasar dalam penerapan pola hidup sehat ini.
Saya pun merasa apa yang saya ajarkan pada anak, akan lebih mudah mereka ingat jika saya konsisten melakukan pembiasaan dalam rutinitas harian. Apalagi saat ini materi pola hidup sehat untuk anak SD sudah tertuang melalui beberapa program penguatan karakter di Indonesia.
Saya mengetahui materi ini melalui sosialisasi dari Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Materi ini disampaikan oleh Ibu Siti Jenab pada 21 Mei 2025. Apa saja yang menjadi pokok bahasan materi pola hidup sehat pada anak? Yuk kita ulas lebih lanjut.
1. Gerakan 7 Kebiasan Anak Indonesia Hebat (G7KAIH)
Gerakan 7 Kebiasan Anak Indonesia Hebat (G7KAIH) adalah gerakan hidup sehat yang meliputi bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat. G7KAIH ini sudah mulai diaplikasikan melalui kegiatan harian di lingkungan sekolah mulai dari level PAUD.
2. Pertemuan Pagi Ceria
Pertemuan pagi ceria adalah gerakan yang dilakukan di sekolah dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran anak akan pentingnya hidup sehat agar mereka siap belajar dengan riang. Pertemuan Pagi Ceria dimulai dari:
- Melakukan Senam Pagi Anak Indonesia Hebat (SAIH), senam ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat anak-anak di pagi hari Dan meningkatkan kebugaran fisik, agar mereka siap menerima pembelajaran hari itu.
- Menyanyikan lagu Indonesia Raya, menyanyikan lagu Indonesia Raya bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan rasa kebangsaan di dalam diri setiap siswa. Selain itu juga dapat mempererat rasa persatuan antar peserta didik.
- Berdoa sesuai keyakinan masing-masing, kegiatan ini untuk menumbuhkan rasa syukur pada setiap anak dan menguatkan keimanan masing-masing peserta didik
3. Gerakan Kepanduan dan Ekstrakurikuler lainnya
Selain itu ada juga kegiatan lain yang menunjang kegiatan pola hidup sehat pada anak, misalnya Krida di Saka Pramuka, karya ilmiah, latihan olah bakat dan minat, kegiatan keagamaan dan lainnya.
Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat Sebagai Dasar Penerapan Pola Hidup Sehat Pada Anak
Moms, Gerakan 7 kebiasaan Anak Indonesia Hebat (G7KAIH) adalah gerakan pola hidup sehat yang dicanangkan dalam salah satu asta cita Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming. Gerakan ini ditetapkan dalam surat edaran bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Agama. Tujuan G7KAIH ini adalah penguatan pendidikan karakter berbasis Pancasila untuk menyongsong generasi Indonesia emas 2045.
Moms yang penasaran, apa saja yang termasuk dalam gerakan yang menjadi materi pola hidup sehat untuk anak SD ini? Berikut Gerakan 7 Kebiasan Anak Indonesia Hebat (G7KAIH)
selengkapnya.
1. Bangun Pagi
Ayooo... siapa yang anaknya masih pe-er banget bangun pagi? Membangunkan anak di pagi hari tentu saja agak tricky. Jujur saja, ketika belum memahami pola dan kebutuhan tidur anak, saya masih kesulitan membangunkan anak di pagi hari. Namun ketika sudah menerapkan pola tidur yang sehat, bangun pagi bukan lagi jadi masalah.
Perlu diketahui bahwa, anak usia 6-13 tahun membutuhkan waktu tidur 9-11 jam. Jika anak memiliki durasi tidur yang kurang dari jumlah ini, tentu mereka akan tantrum ketika dibangunkan. Bisa dipastikan, bangun pagi akan menjadi 'drama' sekali.
Diperlukan beberapa langkah seperti di bawah ini agar anak bisa bangun pagi tanpa drama, yaitu:
- Atur pola tidur yang konsisten misalnya tidur dan bangun di jam yang sama.
- Bangunkan dengan lembut dan kalimat positif, sertakan juga belaian dan pelukan hangat pada anak ketika bangun pagi.
- Rutinitas pagi yang menyenangkan seperti olahraga ringan, sarapan berrsama, dan menikmati udara pagi.
- Apresiasi usaha anak misalnya dengan memberikan pujian dan ucapan semangat saat anak berhasil. Pesan bu Siti Jenab dari Puspeka-Kemendikdasmen adalah "Orang tua jangan 'miskin' pujian pada anak."
2. Beribadah
Ibadah menjadi elemen penting dalam pembentukan karakter anak. Agama yang akan menjadi rambu-rambu anak menjadi lebih teratur dan patuh. Untuk itu, orangtua perlu melakukan pembiasaan dalam mengajarkan anak melakukan ibadah misalnya:
- Orangtua beribadah bersama anak, salat, berdoa bersama, refleksi, membaca kisah inspiratif seperti teladan nabi dan semisal.
- Orang tua menjadi teladan yang konsisten dalam beribadah karena anak meniru kebiasaan ibadah orang tuanya.
- Menggunakan bahasa yang mudah dipahami anak, jelaskan nilai dan manfaat ibadah agar mereka paham mengapa harus beribadah.
- Gunakan media kreatif misalnya cerita, lagu, atau gambar-gambar yang menarik sesuai usia anak.
3. Berolahraga
Moms, mengajarkan anak berolahraga tentu menjadi tantangan tersendiri kan? Hal ini mungkin terhalang dengan rutinitas dan gaya hidup saat ini yang lebih banyak malas gerak (mager). Hal yang bisa Moms lakukan dalam mengajarkan anak untuk berolahraga misalnya:
- Ajak anak aktif setiap hari misalnya senam pagi, jalan santai, atau bermain bola.
- Kurangi waktu layar dengan mengalihkan ke aktivitas fisik yang menyenangkan.
- Kenalkan permainan tradisional seperti egrang untuk melatih keseimbangan, atau congklak untuk permainan berhitung sederhana.
- Libatkan anak dalam aktivitas rumah seperti bersih-bersih, berkebun, mencuci kendaraan, dan sebagainya.
4. Makan Sehat dan Bergizi
Moms, mengenalkan makanan sehat dan bergizi pada anak usia SD terasa lebih mudah. Apalagi saat ini, anak-anak sering diberi penyuluhan tentang pola hidup sehat baik dirumah maupun di sekolah. Jadi mengenalkan kampanye 'isi piringku' jadi makin mudah kan?
Apa saja yang perlu disampaikan dalam mengenalkan anak tentang makan sehat dan bergizi? Moms bisa mengenalkan bahwa 'isi piringku' sebaiknya berisi:
- 2/3 dari setengah piring merupakan karbohidrat.
- 2/3 dari setengah piring merupakan sumber serat aneka sayuran.
- 1/3 dari setengah piring merupakan sumber protein seperti daging, ikan, ayam, tahu, tempe dan lainnya.
- 1/3 dari setengah piringku merupakan sumber vitamin yang berasal dari buah-buahan.
Selain mengenalkan makanan sehat dan bergizi melalui 'isi piringku', Moms juga bisa mengenalkan 4 pilar gizi seimbang yaitu mengkonsumsi aneka ragam pangan, membiasakan perilaku hidup bersih, memantau berat badan, dan melakukan aktivitas fisik.
5. Gemar Belajar
Moms, pasti pengen dong punya anak yang memiliki hobi gemar belajar? Saya yakin, jawabannya semua orang tua pasti mau. Kebiasaan gemar belajar tidak serta merta tumbuh secara alami, tetapi perlu dilatih dan diberi keteladanan. Kalau saya lebih banyak mencontohkan pada anak bagaimana cara saya belajar, misalnya dengan banyak membaca buku, berdiskusi, tanya jawab, atau melalui media edukasi.
Tak lupa juga saya mengajarkan pada anak apa manfaat belajar. Apa yang akan mereka dapatkan jika gemar belajar, apa fungsinya untuk kehidupan mereka, keluarga, dan lingkup yang lebih besar.
Saya menekankan pula bahwa gemar belajar dapat membuat mereka berkontribusi lebih banyak di masyarakat. Puncak tertinggi dari penjelasan ini adalah membanggakan orangtua dan mendapatkan pahala dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Moms, melibatkan anak dalam kegiatan bermasyarakat memiliki dampak yang luar biasa lho. Kegiatan ini mampu membiasakan anak bersosialisasi sejak kecil. Kemampuan sosial juga merupakan skill hidup (life skill) yang wajib dimiliki.
Moms bisa membiasakan anak mengikuti kegiatan sosial yang ada di lingkungan rumah seperti gotong royong, saling menghormati toleransi umat beragama, menghargai kesetaraan, serta bertanggung jawab menjaga kebersihan lingkungan, serta menciptakan kegembiraan lingkungan antar warga.
Kebutuhan waktu tidur yang cukup membantu anak menjaga fungsi organ dengan baik. Pola tidur yang teratur dapat membantu memudahkan dalam menerapkan pola hidup sehat untuk anak SD. Makanya, poin tidur cepat menjadi salah satu elemen penting yang dimasukkan dalam G7KAIH ini.
Tidur cukup juga dapat membantu tubuh kembali bugar dan siap melakukan aktivitas kembali. Jadi, perhatikan waktu tidur anak, jangan sampai mereka kurang tidur ya Moms.
Semua kegiatan yang ada dalam surat keputusan bersama 3 menteri ini didasarkan pada pembiasaan. Pembiasaan yang dilakukan tentu melibatkan peran serta dari catur pusat pendidikan, baik di sekolah, keluarga, masyarakat, dan media.
Seperti yang sering disebutkan dalam sebuah pepatah bahwa "Its take a village to raise a child" (dibutuhkan satu desa untuk menumbuhkan seorang anak). Memang diharapkan peran serta semua unsur, untuk melakukan program pendidikan penguatan karakter ini.
Dibutuhkan sebuah langkah awal untuk memulai dan konsistensi. Sehingga sangat diharapkan dukungan dan kolaborasi dari semua elemen satuan pendidikan, keluarga, masyarakat, media dan seluruh pemangku kepentingan pendidikan.
Jadikan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (G7KAIH) ini sebagai kebiasaan yang baik sekaligus materi pola hidup sehat untuk anak SD yang perlu dilakukan setiap hari. Sudahkan Moms and Dads melakukan pembiasaan pola hidup sehat pada anak? Sharing pengalaman dong!
Salam,
Mom Queen
Referensi:
Materi webinar Kemendikdasmen 21 Mei 2025 oleh ibu Siti Jenab dari Puspeka, Kemen Dikdasmen
https://cerdasberkarakter.kemendikdasmen.go.id/gerakan7kebiasaan/
https://bobo.grid.id/read/083900705/bagaimana-cara-melakukan-pola-hidup-sehat-materi-kelas-3-sd
6. Bermasyarakat
Moms, melibatkan anak dalam kegiatan bermasyarakat memiliki dampak yang luar biasa lho. Kegiatan ini mampu membiasakan anak bersosialisasi sejak kecil. Kemampuan sosial juga merupakan skill hidup (life skill) yang wajib dimiliki.
Moms bisa membiasakan anak mengikuti kegiatan sosial yang ada di lingkungan rumah seperti gotong royong, saling menghormati toleransi umat beragama, menghargai kesetaraan, serta bertanggung jawab menjaga kebersihan lingkungan, serta menciptakan kegembiraan lingkungan antar warga.
7. Tidur cepat
Moms, kebiasaan tidur cepat erat kaitannya dengan kebutuhan waktu tidur yang cukup. Kebutuhan tidur bagi anak usia prasekolah usia 3-5 tahun membutuhkan waktu tidur sebanyak 10-13 jam. Sedangkan anak usia sekolah 6-13 tahun membutuhkan 9-11 jam, Remaja 14-17 tahun membutuhkan waktu tidur 8-10 jam, sedangkan dewasa muda 18-25 tahun membutuhkan waktu 7-9 jam.
Kebutuhan waktu tidur yang cukup membantu anak menjaga fungsi organ dengan baik. Pola tidur yang teratur dapat membantu memudahkan dalam menerapkan pola hidup sehat untuk anak SD. Makanya, poin tidur cepat menjadi salah satu elemen penting yang dimasukkan dalam G7KAIH ini.
Tidur cukup juga dapat membantu tubuh kembali bugar dan siap melakukan aktivitas kembali. Jadi, perhatikan waktu tidur anak, jangan sampai mereka kurang tidur ya Moms.
Kesimpulan
Semua kegiatan yang ada dalam surat keputusan bersama 3 menteri ini didasarkan pada pembiasaan. Pembiasaan yang dilakukan tentu melibatkan peran serta dari catur pusat pendidikan, baik di sekolah, keluarga, masyarakat, dan media.
Seperti yang sering disebutkan dalam sebuah pepatah bahwa "Its take a village to raise a child" (dibutuhkan satu desa untuk menumbuhkan seorang anak). Memang diharapkan peran serta semua unsur, untuk melakukan program pendidikan penguatan karakter ini.
Dimulai dari pembiasaan yang baik setiap harinya, lama kelamaan akan menjadi kebiasaan baik. Dari kebiasaan baik ini akan menghasilkan kepribadian baik, yang akhirnya akan menjadi sebuah peradaban.
Dibutuhkan sebuah langkah awal untuk memulai dan konsistensi. Sehingga sangat diharapkan dukungan dan kolaborasi dari semua elemen satuan pendidikan, keluarga, masyarakat, media dan seluruh pemangku kepentingan pendidikan.
Jadikan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (G7KAIH) ini sebagai kebiasaan yang baik sekaligus materi pola hidup sehat untuk anak SD yang perlu dilakukan setiap hari. Sudahkan Moms and Dads melakukan pembiasaan pola hidup sehat pada anak? Sharing pengalaman dong!
Salam,
Mom Queen
Referensi:
Materi webinar Kemendikdasmen 21 Mei 2025 oleh ibu Siti Jenab dari Puspeka, Kemen Dikdasmen
https://cerdasberkarakter.kemendikdasmen.go.id/gerakan7kebiasaan/
https://bobo.grid.id/read/083900705/bagaimana-cara-melakukan-pola-hidup-sehat-materi-kelas-3-sd
Post a Comment
Post a Comment