header

Kilas Balik Menuju Rumah Tangga Bahagia

Konten [Tampil]
  
Kilas Balik Menuju Rumah Tangga Bahagia


Ah tak terasa sudah 7 tahun kami berumah tangga. Hari ini tepat tanggal 12 Oktober, 7 tahun lalu kami mengucap janji suci di hadapan Allah SWT yang disaksikan oleh kedua orang tua, saudara dekat, kerabat, dan seluruh orang yang kami kenal.

Hari dimana kami berhasil mengubah status single menjadi double. Hari dimana kami mulai kenal dan mengenal lebih dekat satu sama lain. Hari itu asa rumah tangga yang didamba setiap orang mulai kami rajut. Inilah kilas balik perjalanan kami menuju rumah tangga bahagia.

Menjadikan Rasulullah Teladan Dalam Berumah Tangga


Menikah adalah ibadah terlama. Ibadah sepanjang masa. Tidak ada pernikahan yang mudah, memang! Namun bukan berarti tidak bisa kan?

Bahkan dalam teladan yang diajarkan oleh Nabi SAW sudah banyak tuntunan yang bisa kita ambil contoh. Jika ingin melihat berbagai macam kondisi rumah tangga kita saat ini, semua bisa dilihat pada rumah tangga Rasulullah. Rumah tangga Rasulullah hidup dengan ibunda Khadijah Ra adalah miniatur rumah tangga kita saat ini.

Apa yang kita alami saat ini sudah pernah dialami oleh Rasulullah SAW bersama istrinya. Mengapa Allah mensyariatkan Rasulullah SAW hidup bermonogami dan poligami? Supaya kita sebagai umatnya bisa mengambil teladan dari beliau.

Sadar Visi Misi Pernikahan


Apa sebenarnya tujuan kita menikah? Apa visi misi dalam pernikahan? Selain melaksanakan sunnah Rasulullah dan menyempurnakan agama, tujuan pernikahan sudah tergambar dan QS At-tahrim : 6

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ

Artinya :
"Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan."


Dari ayat diatas tampak bagi kita untuk kembali pada visi misi sebuah pernikahan. Yaitu tolong menolong dalam kebaikan, menyelamatkan diri sendiri dan keluarga dari api neraka yang bahan bakarnya dari manusia dan batu.

Sering sekali kita membaca kutipan dalam setiap undangan pernikahan kutipan ayat QS Ar-Rūm : 21 berikut ini.

وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

Artinya :
"Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan diantaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir."

Dari kutipan ayat diatas muncullah sebuah doa yang lazim kita dengar bagi pasangan pengantin baru. Bahkan ketika Saya memposting ucapan anniversary pun, ramai komentar dari teman-teman agar pernikahan kami menjadi pernikahan sakinah, mawaddah dan Warahmah.

Apa arti dari sakinah, Mawaddah dan warahmah? Sakinah artinya tenang, tentram. Sedangkan mawaddah berarti cinta kasih dan warrahmah artinya kasih sayang. Jadi rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan Warrahmah adalah rumah tangga yang di dalamnya bisa memberikan rasa tenang, tentram, penuh cinta kasih dan saling menyayangi bagi semua anggota keluarga. Jika suatu keluarga sudah dipenuhi dengan rasa sakinah, mawaddah dan warahmah, impian menjadi rumah tangga bahagia bukan sekadar impian.

Bagaimana menuju rumah tangga bahagia dalam keluarga kami?


   
Kilas Balik Menuju Rumah Tangga Bahagia

1. Percaya


Percaya kepada pasangan adalah modal utama dalam berumah tangga. Andai tidak adanya rasa saling percaya, maka mustahil adanya rasa sakinah dalam sebuah rumah tangga.

2. Komunikasi


Komunikasi yang macet kadang membuat sebuah rumah tangga menjadi kurang bahagia, ada saja masalah yang terjadi. Terkadang hal-hal sepele yang mengakibatkan kesalahpahaman antar pasangan suami istri. Kedepankan solusi, dalam berkomunikasi menjadi pintu gerbang rumah tangga yang tentram.

3. Terbuka dalam Finansial


Kesepakatan kedua belah pihak mengenai keterbukaan dalam masalah finansial. Adakalanya keuangan yang dipegang istri membuat suami curiga, jika tetiba uang belanja habis di tengah jalan.

Sebaliknya, istri akan semakin curiga jika keuangan yang di handle suami tidak mencukupi kebutuhan rumah tangga. Di sinilah letak hubungan saling percaya dan keterbukaan masalah finansial. Tak jarang banyak rumah tangga yang bubar jalan, hanya karena tidak adanya keterbukaan dalam masalah finansial.

4. Surprise Gift


Yes! Ini adalah salah satu kunci bahagianya rumah tangga. Pasangan kita baik istri maupun suami ada kalanya senang dengan hadiah. Terutama istri. Seorang wanita pada umumnya akan sangat bahagia bila diberikan hadiah, meski semua ini tergantung dari bahasa kasih masing-masing. Tapi apabila diberikan hadiah tentu tidak akan menolak.

5. Refreshing


Refreshing itu tidak harus kita pergi kemana dan menghabiskan dana berapa. Refreshing itu lebih kepada penyegaran pikiran. Refreshing dalam rumah tangga bisa dilakukan dengan melakukan kegiatan diluar rutinitas biasanya. Liburan kalau monoton pasti juga tidak akan membuat pikiran kembali segar, apalagi jika refreshing sambil membawa oleh-oleh pekerjaan kantor.

Semoga kita semua memiliki rumah tangga yang menjadi keluarga sakinah Mawaddah dan Warrahmah. Amin! Moms, ada tips lain agar rumah tangganya bahagia? Sharing ya >,<

Salam,
Mom Queen
Phai Yunita S Wijaya
Hi Im Yunniew, ibu dengan 3 orang anak yang memiliki hobby menulis dan literasi. Marriage and parenting enthusiast, Womanpreneur dan Consultant franchise Laundry and minimarket, ibu pembelajar, dan tukang review produk temen :)

Related Posts

Post a Comment