header

Bahu Membahu Untuk Indonesia Bebas Kusta Bersama NLR & PT. Dahana

Konten [Tampil]

Hai Moms, Tahu kan kalau tanggal 12 November kemarin diperingati sebagai Hari Kesehatan Nasional (HKN). Kebetulan mom Queen mengikuti event ngobrol bareng dengan Ruang Publik KBR bersama NLR Indonesia mengenai "Bahu Membahu untuk Indonesia Sehat dan Bebas Kusta".

Program acara ini tentang penyelenggaraan program layanan kesehatan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat dan Badan Usaha melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
    
Bahu Membahu Untuk Indonesia Bebas Kusta Bersama NLR & PT. Dahana


Ada dua narasumber yang hadir pada talk show kali ini yaitu.
  • Eman Suherman, S.Sos (Ketua TJSL PT Dahana (Persero)) 
  • dr. Febrina Sugianto (Junior Technical Advisor NLR Indonesia)
Oh ya mom Queen mendapatkan informasi mengenai Talkshow Ruang Publik KBR ini dari komunitas 1minggu1cerita Komunitas ini sudah lama mom Queen ikuti sejak aktif menulis di blog setahun lalu.

Acara ngobrol bareng dengan dua narasumber keren ini juga disiarkan langsung di channel YouTube Berita KBR lho. Acaranya sarat dengan informasi yang mengedukasi masyarakat, khususnya tentang penyakit kusta, stigma negatif dan masih banyak lagi. Kita bahas yuk! 

Penyakit Kusta dan Stigma Negatif di Masyarakat


Saat ini stigma negatif tentang penyakit kusta oleh masyarakat masih sangat tinggi. Padahal sejatinya menurut narasumber pada pagi hari itu, dokter Febrina Sugianto, kusta bisa disembuhkan.

Poin penting dalam acara ini yang berhasil mom Queen highlight adalah menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengambil peranan dalam mengeliminasi penyakit kusta di Indonesia. Pesan pentingnya yaitu memberantas stigma negatif di masyarakat.
   
Bahu Membahu Untuk Indonesia Bebas Kusta Bersama NLR & PT. Dahana

Apa itu Kusta?


Penyakit Kusta adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium leprae. Penyakit Kusta disebut juga Lepra. Bakteri Leprae ini menyerang jaringan saraf tepi, jaringan kulit dan saluran pernapasan.

Pada dasarnya seperti penyakit yang disebabkan oleh bakteri, penyakit kusta sendiri bisa disembuhkan. Namun parahnya, sebuah anggapan di masyarakat atau stigma sosial yang mengatakan bahwa kusta adalah kutukan.

Ini tentu saja merupakan stigma yang keliru tentang penyakit kusta.

Jika dideteksi sejak awal dan menjalani perawatan secara rutin, maka kusta bisa disembuhkan. Kuncinya adalah pengobatan yang tuntas. Pendeteksian sedini mungkin terhadap penyakit ini, menurut dokter Febrina dapat meminimalisir terjadinya cacat tetap atau disabilitas.

Jenis Penyakit Kusta


Penyakit Kusta sendiri terbagi menjadi dua yaitu

1. Kusta kering (Pausi Basiler/PB) yaitu ditandai dengan adanya 1 sampai 5 bercak putih pada kulit yang sangat mirip dengan panu.

2. Kusta Basah (Multi basiler/MB)

Biasanya ditandai dengan adanya bercak kemerahan disertai dengan penebalan pada kulit seperti penyakit kadas. Biasanya menyebar di beberapa area kulit.

Apakah penyakit kusta bisa menular?


Menurut Junior Technical Advisor NLR Indonesia ini, penyakit Kusta memang bisa menular. Namun rasio penularannya sangat rendah.

Bagaimana kusta bisa menular? Yaitu melalui droplet (percikan air liur) saat batuk atau bersin dari penderita. Cara Penularan lainnya juga melalui kontak erat atau bersentuhan lebih dari 20 jam dalam satu minggu yang intens.

Jadi tidak perlu adanya rasa ketakutan yang berlebihan terhadap penderita kusta. Karena meskipun menular, cara penularannya tidaklah mudah.

Jangan Takut, Kusta Bisa Sembuh!


Sebenarnya penyakit Kusta bisa disembuhkan dengan pemberian antibiotik. Waktu pengobatannya pun berkisar antara 6 bulan hingga satu tahun.

Namun untuk Kusta basah, menurut dokter Febrina pengobatan yang disarankan adalah 12 hingga 18 bulan. Dengan pengobatan rutin dan dukungan keluarga penyakit Kusta bisa disembuhkan.

"Setelah minum obat dosis pertama, dalam 72 jam penularan penyakit Kusta menurun hingga 20%! " Dokter Febrina Sugianto, Junior Technical Advisor NLR Indonesia

 

Menghilangkan Stigma Negatif Tentang Penyakit Kusta di Masyarakat


Adanya stigma negatif tentang penyakit kusta yang menganggap bahwa kusta adalah kutukan. Ada juga yang percaya bahwa kusta merupakan ganjaran karena melakukan suatu perbuatan tertentu. Sehingga menganggap terkena kusta berarti sebuah aib.

Inilah stigma negatif yang melekat di masyarakat tentang penyakit kusta. Sehingga penderita Kusta merasa enggan untuk berobat, karena malu.

Dengan masih tingginya stigma negatif tentang penyakit kusta, maka diperlukan kerja sama dan peran serta dari masyarakat untuk memberikan edukasi dan awareness tentang ini.

Peran NLR Indonesia dan Dukungan Keluarga Dalam Menghapus Stigma Negatif


NLR Indonesia sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang fokus dalam pemberantasan Kusta membuat program penanggulangan Kusta dengan melakukan pendekatan tiga Zero, yaitu

  1. zero transmission (nol penularan)
  2. zero disability (nol disabilitas), dan
  3. zero exclusion (nol eksklusi).

Mengulik pertanyaan dari salah satu peserta talkshow yang meminta saran bagaimana bentuk dukungan keluarga terhadap pasien Kusta?

Bentuk dukungan keluarga terhadap pasien kusta antara lain membantu pengobatan dengan mengantarkan penderita ke balai kesehatan. Jika kusta bisa di deteksi dini, maka kemungkinan disabilitas akan menurun.

Selain itu bentuk dukungan secara moril juga sangat penting, semisal jangan menjauhi pasien Kusta, jangan dianggap aib, apalagi hingga mengucilkan pasien.

Sebisa mungkin buatlah suasana rumah tetap kondusif dan tidak menimbulkan anggapan bahwa pasien Kusta merasa sendirian, dan dijauhi.

Bentuk Dukungan PT Dahana (Persero) Terhadap Program Indonesia Bebas Kusta

"Peran Pemerintah dalam penanganan penyakit Kusta ini sangat tinggi. Pemerintah sudah melakukan kerja sama dengan puskesmas dan kader-kader di daerah untuk pemberantasan Kusta." Ujar Eman Suherman, Ketua Program TJSL PT Dahana (Persero)

Sebagai perusahaan BUMN dan bagian dalam program Indonesia Bebas Kusta, PT. Dahana (Persero) melakukan beberapa cara untuk mensukseskan program ini, diantaranya

1. Aktif Melakukan Sosialisasi Kepada Masyarakat


PT Dahana ( Persero) aktif melakukan sosialisasi dan tracing di masyarakat yang dikemas dalam bentuk pengobatan gratis.

2. Memberikan Edukasi Pada Masyarakat untuk Menghapus Stigma Negatif


Perusahaan juga tetap merangkul masyarakat dan keluarga penderita Kusta untuk terus memberikan edukasi tentang stigma negatif dan diskriminatif.

3. Menghapus Diskriminasi dan Memberi Akses Pengobatan

   
Bahu Membahu Untuk Indonesia Bebas Kusta Bersama NLR & PT. Dahana


4. Memberikan Fasilitas Pendukung Untuk Dunia Berusaha dan Dana Bergulir


PT. Dahana juga memiliki target untuk memberikan fasilitas pendukung untuk dunia usaha bagi pasien Kusta dan keluarga berupa dana bergulir dari pemerintah.

Bentuk Sinergi NLR Terkait Program Bebas Kusta di Indonesia


Bentuk Sinergi NLR yaitu meningkatkan partisipasi dan awareness dari keluarga terdekat dan masyarakat agar semakin teredukasi.

Semakin teredukasi masyarakat tentang apa itu kusta, bagaimana cara penularan, cara pencegahan maka stigma negatif tentang penyakit Kusta akan semakin rendah.

Ketika stigma negatif rendah, maka semakin banyak kasus kusta bisa terdeteksi, sehingga kemungkinan disabilitas pada penderita tidak perlu terjadi.

Dengan adanya sinergi yang tinggi ini, program dan harapan Indonesia Bebas Kusta dapat segera terwujud

Semoga informasi yang disampaikan dalam talkshow dengan tema Bahu Membahu Untuk Indonesia Sehat dan Bebas Kusta Bersama NLR & PT. Dahana bermanfaat ya!

Salam,
Mom Queen
Phai Yunita S Wijaya
Hi Im Yunniew, ibu dengan 3 orang anak yang memiliki hobby menulis dan literasi. Marriage and parenting enthusiast, Womanpreneur dan Consultant franchise Laundry and minimarket, ibu pembelajar, dan tukang review produk temen :)

Related Posts

14 comments

  1. beberapa waktu lalu aku jg ikutan webinar soal kusta ini kak. Beneran membuka mata bangett gimana perjuangan orang2 dengan kusta ini. Semoga ngga ada stigma negatif lagi ya di masyarakat

    ReplyDelete
  2. bagus sekali kerjasama KBR dengan NLR Indonesia

    sehingga masyarakat Indonesia teredukasi penyakit kusta

    tahu bagaimana tindakan preventif yang harus dilakukan

    ReplyDelete
  3. Stigma negatif itu kadang yang bikin orang jadi minder, semoga kita bisa lebih aware tentang kusta dan Indonesia bisa bebas ya dari kusta.

    ReplyDelete
  4. mengedukasi masyarakat tentang penyakit kusta sangat penting untuk dilakukan untuk menghilangkan stigma negatif yang ada di masyarakat dan kita lebih aware akan penyakit kusta

    ReplyDelete
  5. Semoga kusta benar2 menghilang dari bumi Indonesia, begitu pula dengan Covid. Aamii

    ReplyDelete
  6. Perang melawan stigma negatif tentang kusta emang kudu terus digalakkan ya, salah satunya dengan membuat ulasan seperti ini. Aku pun jadi tahu bahwa penyakit kusta ternyata bisa disembuhkan setelah membaca ulasan kaya gini.

    ReplyDelete
  7. pekerjaan kita semua ya untuk turut berpartisipasi aktif dalam menghilangkan stigma masyarakat tentang penyakit seperti kusta ini yaaa.. mereka butuh dukungan dan pengobatan juga hak untuk mendapatkan pekerjaan juga

    ReplyDelete
  8. ternyata masih ada juga ya penderita kusta, tp dengan semakin majunya teknologi apalaggi di semua bidang, bisa lebih mendukung para penderitanya tetap terpenuhi haknya

    ReplyDelete
  9. Keren ya nggak hanya NLR, PT Dahana dan pemerintah ternyata juga aware dan mendukung zero case kusta ini. Semoga masyarakat semakin teredukasi, yg sakit segera mau dan ga malu berobat biar cegah cacat dan kasus 0.

    ReplyDelete
  10. Bermanfaat sekali ini talkshownya. Aku yg juga ikutan nyimak jadi makin tahu apa itu kusta dan bagaimana grjala serta pengobatannya.

    Beruntung Indonesia punya NLR dan PT Dahana yang senantiasa mendukung OYPMK, orang dengan Kusta, dan disabilitas untuk merangkul mereka supaya bisa bertahan dan memberikan karya dalam bentuk apapun. Termasuk mengajak untuk tampil diruang publik dan menghentikan stigma buruk terhadap mereka.

    ReplyDelete
  11. Terima kasih jadi menambag wawasan baru bagi aku nih tentang kusta

    ReplyDelete
  12. Salut sama program pemerintah dan PT. Dahana yg memberikan support terhadap org yg udh terkena kusta, memang program ini bisa mengurangi stigma negatif masyarakat.

    ReplyDelete
  13. penyakit kusta memang identik sama kutukan ya, padahal itu adalah penyakit medis yang tentunya bisa disembuhkan. melawan stigma itu penuh tantangan, webinar ini salah satu cara untuk membuka wawasan dan melawan stiga tentnag penyakit kusta

    ReplyDelete
  14. Penyakit kusta ini memang dari dulu banget kayak banyak yang justru menstigma buruk penderitanya. Padahal ya setiap orang pasti nggak mau lah kalau sakit ya. Salut sama program pemerintah dan PT. Dahana nih buat nunjukin supportnya kepada penderita kusta. Semoga juga ke depannya makin banyak orang yang melek soal penyakit ini.

    ReplyDelete

Post a Comment