header

Alami Trauma Psikologis? Ini Cara Mengatasinya!

Konten [Tampil]

Cara Mengatasi Trauma Psikologis - Trauma psikologis tak bisa dipandang sebelah mata, justru trauma yang tidak dituntaskan akan berakibat kurang baik bagi kehidupan penderitanya. Bisa saja trauma psikologis ini berubah menjadi depresi maupun stress.

Trauma psikologis adalah luka batin yang dialami seseorang karena suatu peristiwa yang mengguncang emosi, baik berupa sesuatu yang menakutkan maupun yang menyedihkan.

Trauma psikologis harus diberikan beberapa terapi medis melalui seorang Psikolog atau ke psikiater. Jangan anggap sepele penderita trauma psikologis karena bisa saja memiliki kemungkinan membahayakan diri sendiri dan orang lain.

Hal ini tentu saja tergantung dari seberapa berat trauma yang dialami oleh seseorang. Tingkat keparahan penderita berdasarkan observasi yang dilakukan oleh Psikolog.

Kisah Nyata : Peristiwa Penyebab Trauma Psikologis


Seseorang yang mengalami trauma psikologis biasanya akan mengalami kemunduran dalam kehidupannya. Saya pernah melihat seorang teman yang mengalami trauma psikologis karena kehilangan buah hatinya. Sebut saja namanya, Wilda. Ibu muda ini kehilangan salah satu buah hati akibat hanyut di pantai.

Hari itu, semua keluarga Wilda pergi ke Pantai. Mereka pergi membawa serta anak-anak mereka yang berusia 8 tahun dan 5 tahun. Suasana air laut yang hangat, ditambah deburan ombak kecil membuat siapa pun yang melihat ingin bermain di situ. Tak terkecuali teman Saya dan keluarganya.

Mereka mempersiapkan untuk main di pantai. Anak-anak pun bermain pasir dan berenang di pantai. Karena sudah cukup besar mereka pun diperbolehkan berenang di air laut, dengan catatan hanya boleh di pinggir. Anak-anak menurut, orang tua pun senang.

Tapi namanya anak-anak tidak bisa jika dilepas begitu saja. Saat mereka berenang di laut, secara tidak sadar mereka mulai berenang ketengah. Memang, jika dibanding dengan ukuran orang dewasa hanya sebatas pinggang saja.

Bersamaan dengan itu, saat anak-anak asik main dengan pelampung, ombak laut tiba-tiba bergulung kencang. Menerjang semua yang ada di bibir pantai dan menghempaskannya ke tengah laut.

Peristiwa itu begitu cepat, dan mengagetkan Wilda dan Suami. Anaknya yang pertama masih bisa diselamatkan meski sempat terminum air laut akibat hantaman gelombang. Namun buah hati keduanya, yang lagi main pelampung 'donat' terlempar ke laut dan hilang.

Peristiwa ini terjadi di depan mata kepala Wilda. Dia berteriak minta tolong, namun tak ada arti. Anaknya hilang ditelan laut. 24 jam pencarian baru membuahkan hasil. Anaknya ditemukan 5 Km dari lokasi kejadian, dalam keadaan tak bernyawa.

Bagaimana Penderita Trauma Psikologis Melewati hari?


Sebagai sosok yang berempati tak heran bila kita memiliki niat menghibur para penderita luka batin ini. Percayalah para penderita luka traumatis ini juga sulit menjalani harinya.
   
Trauma psikologis

Makanya dulu ramai dibahas di dunia maya, ada seorang pewarta yang melakukan interview kepada salah satu keluarga korban bencana yang kehilangan anggota keluarganya.

Pewarta tersebut menanyakan pertanyaan seperti "Bagaimana perasaan Ibu saat ini?" hah? Pertanyaan macam apa ini! Mungkin apabila pertanyaan serupa ditanyakan untuk konteks momen bahagia, seperti melahirkan anak atau sesuatu kabar bahagia yang lain tidak masalah.

Tapi bila dalam suasana berduka ditanya perasaan, apakah masih dibutuhkan konfirmasi? Memang benar dalam dunia jurnalis dibutuhkan berita yang terkonfirmasi dari narasumber. Tetapi harus jeli juga melihat kondisi. Selain menggunakan intelegensi, gunakan juga intuisi dalam menyikapi kronologi.

Ini Ciri Penderita Trauma Psikologis!


Dilansir dari laman SehatQ.com ada beberapa tanda atau gejala trauma psikologis pada penderita trauma psikologis ini.

1. Dari Segi Emosional

  • Mengalami emosi yang tidak stabil
  • Mood swing, kadang marah dan sedih yang bisa saja datang bersamaan
  • Tidak bisa menerima kenyataan (denial)
  • Cenderung menyalahkan diri sendiri
  • Malu
  • Menarik diri dari pergaulan dan masih banyak lagi

2. Dari Segi Penampilan Fisik

  •  Pucat, Lemas dan Mudah lelah
  •  Sulit konsentrasi terhadap sesuatu
  •  Jantung berdegup kencang
  •  Otot terasa tegang
  •  Sulit tidur
  •  Sering mengalami mimpi buruk
Jika kita mengalami atau melihat orang lain dengan gejala seperti diatas, tetap lakukan pendekatan padanya dan cobalah untuk melakukan aktivitas seperti biasa. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membantu menyembuhkan luka pasca trauma psikologis

Cara Menyembuhkan Luka Pasca Trauma Psikologis


Jika Moms pernah menjadi salah satu orang yang mengalami trauma psikologis, pasti berpikir adakah cara untuk menyembuhkan luka pasca trauma psikologis? Tenang Moms, saat ini isu masalah kesehatan mental sudah sering diangkat ke permukaan.

Jadi saat ini, masalah penyakit kesehatan mental sering menjadi salah satu bentuk konsultasi yang dilakukan kepada Dokter. Seperti bentuk konsultasi kesehatan melalui aplikasi  ada menu kesehatan mental. Ini adalah salah satu bentuk perhatian tenaga kesehatan.
   
Cara Mengatasi Trauma Psikologis

Berikut ini cara menyembuhkan luka batin pasca trauma psikologis yang Saya adopsi dari

1. Memaafkan Diri Sendiri


Maafkanlah diri sendiri! Bukan saatnya lagi terus menerus mengutuk keadaan serta memarahi diri sendiri. Sudah saatnya mengikhlaskan semua yang terjadi atas kehendak Yang Maha Kuasa. Semua terjadi karena takdir-NYA.

2. Apresiasi Diri


Rajin melakukan apresiasi diri. Hal ini penting dilakukan sebagai bentuk healing. Menulis termasuk salah satu bentuk healing yang paling mudah. Cobalah untuk melakukannya.

3. Bersibuk Diri


Isi kegiatan harian dengan melakukan hal-hal yang bermanfaat. Seperti melakukan hobi berkebun, jalan-jalan, berbelanja, bernyanyi, olahraga atau hobi lainnya. Ajak teman atau saudara jika bepergian, agar tetap ada yang mengawasi kondisi penderita.

4. Ciptakan Lingkungan Keluarga yang Kondusif


Tentu saja dukungan keluarga sangat penting dalam upaya menyembuhkan luka psikis ini. Diharapkan keluarga inti menciptakan lingkungan yang kondusif terhadap penderita, dan selalu memberi semangat kepada penderita.

5. Dukungan Positif


Bagi kita yang sehat saja sangat membutuhkan dukungan orang sehat. Apalagi orang yang memang mengalaminya. Tentu saja ini adalah cara kita untuk bisa bertahan dan siap menata hidup lagi.

Dukungan positif bisa dilakukan dengan bergabung di dalam komunitas. Hal ini tentu saja dapat membuat semangat hidup kita kembali muncul.

Penutup


Peristiwa penyebab trauma psikologis tidak bisa dihindari. Banyak hal yang terjadi diluar kendali kita. Mungkin saja hal yang terjadi diluar kendali malah menjadi penyebab penyakit mental ini. Kita memang tidak tahu cara menghindari penyakit ini, tapi setidaknya kita mengetahui cara mengatasinya.

Jika berbagai macam cara menghilangkan trauma psikologis telah dilakukan tetapi belum mampu membantu menyembuhkan luka bathin penderita, jangan ragu untuk menghubungi Psikolog atau rumah sakit terdekat ya. Semoga bermanfaat :)

Salam,
Mom Queen

Referensi
https://www.sehatq.com/artikel/trauma-psikologis-bisa-lumpuhkan-kehidupan-ini-cara-menyembuhkannya/amp

Phai Yunita S Wijaya
Hi Im Yunniew, ibu dengan 3 orang anak yang memiliki hobby menulis dan literasi. Marriage and parenting enthusiast, Womanpreneur dan Consultant franchise Laundry and minimarket, ibu pembelajar, dan tukang review produk temen :)

Related Posts

There is no other posts in this category.

2 comments

  1. Turut berduka untuk mbak Wilda :(
    Aku yg baca aja sedih, gak kebayang gimana beliau ngelewatin hari2nya setelah kejadian itu terjadi.

    ReplyDelete
  2. PR banget kadang udah duka kuta masih tanya banyak hal, kok bisa meninggal kenapa ya? Ada apa sih itu

    ReplyDelete

Post a Comment