header

5 Cara Menjawab Pertanyaan Anak Tentang Allah SWT, Sudah Tahu Moms?

Konten [Tampil]

Hi Moms!
Selain lucu dan menggemaskan, anak usia dini sering membuat orang tua berdecak kagum dengan segala kemampuannya. Celoteh panjang mereka tentang berbagai hal bisa menghilangkan penat. Masya Allah. Setuju nggak Moms, jika anak-anak itu fitrahnya cerdas.

Allah itu siapa

Rasa ingin tahu mereka tak jarang membuat Moms kewalahan, betul nggak sih? Terutama ketika mereka bertanya tentang Allah SWT. Bagaimana cara menjawab pertanyaan anak tentang Allah? Nah ini yang akan Mom Queen bahas dalam tulisan kali ini.

Tips Menjawab Pertanyaan Anak Tentang Allah

Kebingungan cara menjawab pertanyaan anak tentang Allah (kadang) membuat orang tua memberi jawaban yang kurang tepat. Tak jarang orang tua menjawab sekenanya saja. Padahal lewat pertanyaan ini, adalah momen yang tepat untuk menanamkan tauhid pada anak.

Tetapi yang harus dipahami bahwa anak-anak memiliki fitrah rasa ingin tahu yang tinggi. Jangan mematikan fitrah mereka karena ketidaktahuan orang tua dalam merespon pertanyaan anak. Ini tips yang saya lakukan ketika anak bertanya tentang Allah SWT, Sang Pencipta.

1. Santai dan rileks

Anak bertanya artinya anak mulai berpikir. Jangan matikan rasa ingin tahu mereka karena minim ilmu tentang sesuatu. Cara mudah yang pertama kali bisa dilakukan adalah santai dan rileks, lalu tarik nafas panjang. Jangan lupa berdoa kepada Allah SWT agar diberi kemudahan menjawab rasa ingin tahu anak-anak.

2. Gunakan bahasa yang mudah dipahami anak-anak

Jangan menjelaskan 'terlalu dalam' dengan bahasa orang dewasa. Gunakan bahasa sehari-hari yang mudah dipahami mereka. Jelaskan dengan bahasa anak-anak. Jawab setiap pertanyaan mereka dengan analogi yang bisa diterima akal mereka.

3. Jujur dalam memberi jawaban

Dalam menjawab pertanyaan anak-anak. Jawablah dengan jawaban yang jujur. Saya juga terkadang menggunakan jawaban pamungkas begini,

Hmm Mami belum tahu bagaimana menjelaskannya, nanti kita cari tahu jawabannya bersama-sama ya."

4. Berikan umpan balik

Sebelum memberikan jawaban yang bisa dipahami anak-anak, saya juga menggunakan umpan balik atas pertanyaan mereka. Umpan balik berfungsi untuk memberikan jawaban yang sesuai dengan pemahaman mereka. Misalnya begini,

Apa yang Kakak mau tahu tentang…. (sesuatu yang ditanyakan)"

Dari jawaban mereka, saya akan tahu kemana arah pertanyaannya. Saya juga bisa punya waktu sepersekian detik untuk memikirkan jawabannya hehe..

Tips yang saya gunakan ini, alhamdulillah tidak membuat saya kebingungan bagaimana menjawab pertanyaan cerdas anak-anak. Terkadang memang membutuhkan penjelasan yang panjang dan berulang-ulang untuk satu pertanyaan saja. Tapi ini akan menjadi obrolan yang seru antara orang tua dan anak kan?!

So, mari penuhi nutrisi pikiran kita dengan pengetahuan yang banyak, agar siap memenuhi rasa ingin tahu anak-anak.

Cara Menjawab Pertanyaan Anak Tentang Allah


Menurut penelitian, ketika dilahirkan berat otak bayi sekitar 25% dari berat otak orang dewasa. Dimana berat otak orang dewasa sekitar 1.5 kg (Jensen, 2008). Pada usia 2 tahun, perkembangan otak manusia sudah mencapai 75% berat otak orang dewasa (Santrock, 2010)

Itulah mengapa pada usia toddler (1-3 tahun), anak memiliki rasa ingin tahu dan jiwa eksplorasi yang tinggi. Hal ini karena telah terjadi perkembangan otak yang sangat signifikan. Wajar bilamana anak mulai bertanya tentang Allah sebagai Sang Pencipta. Nah berikut ini cara menjawab pertanyaan anak tentang Allah.

1. Lewat Dialog Singkat

Cara menjawab pertanyaan anak tentang Allah bisa dilakukan dengan dialog singkat. Meski hanya berupa percakapan biasa, tetapi obrolan ini akan selalu diingat anak-anak lho. Makanya Moms jangan sampai salah menjawab ya.

Begini cara menjawab pertanyaan anak tentang Allah yang biasa Mom Queen lakukan untuk berbagai pertanyaan berikut.

Pertanyaan 1

"Mama, siapa Allah?
Bagaimana cara menjelaskan pertanyaan ini? Beruntungnya anak-anak saya belum pernah bertanya tentang ini sebelumnya. Tetapi saya lah yang menjelaskan terlebih dahulu tentang hal ini pada mereka hehe.

Saya belajar dari sebuah video edukasi Yufidkid tentang cara mengenalkan Allah pada anak-anak. Saya mulai dengan pertanyaan,

"Kakak, siapa yang menciptakan matahari?"

Maka saya mengajarkan padanya bahwa yang menciptakan matahari, bulan, bintang, mami, abi, adik-adik, tanaman, buah-buahan, gunung, dan ciptaan lainnya adalah Allah SWT. 

Saya ajukan terus menerus pertanyaan yang Sama. Agar lekat dalam ingatan mereka. Ketika mereka mulai paham, saya kembali menambahkan bahwa Allah adalah Yang Maha menciptakan seluruh alam semesta seperti matahari, bulan, bintang, mami, abi, adik, kakak, langit, bumi, sungai, danau dan banyak lagi.

Moms juga bisa memasukkan potongan ayat Al Quran surah Al-An am ayat 102 yang artinya
"Dia adalah Pencipta segalanya, maka beribadahlah pada-Nya.”
Dari penjelasan panjang ini, mereka akan dapat menjawab sendiri nantinya bahwa Allah adalah yang menciptakan seluruh alam ini. Tentunya ini membutuhkan pemahaman yang berulang-ulang agar mereka selalu ingat.

Pertanyaan 2


Mama, Allah punya tangan nggak? Allah itu bentuknya apa sih?"
Untuk pertanyaan begini, menurut Buya Yahya, Moms jangan salah menjawab ya. Jangan terjebak dengan alur pertanyaan anak, tetapi Moms bisa lebih cerdas untuk menjawab pertanyaan anak dengan metode pengalihan. Tujuannya agar pemahaman yang kita berikan sampai pada akal mereka.

Moms bisa menjawab dengan jawaban analogi begini,
"Kakak tahu kan bentuk nya matahari, bulan, bintang, batu, kucing, gunung, (dan sebutkan bentuk lainnya yang mudah dipahami anak)?"

Kemudian jelaskan lagi,
"Nak, Allah itu tidak sama dengan semua makhluk ciptaannya. Tidak ada sesuatu pun di alam ini yang menyerupai Allah."

Jawab dengan lembut sambil menatap mata anak. Insya Allah mereka akan paham. 

Pertanyaan 3


Mama, dimana Allah"

Jika anak bertanya dimana Allah, maka jawablah dengan jawaban yang benar sesuai tuntunan Alquran dan seperti yang diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.

Begini jawaban yang bisa Moms berikan seperti yang diajarkan oleh ustadz Abdullah Zaen, M.A. dalam sebuah kajian di Yufid TV.

"Allah itu berada di Arsy. Arsy Allah itu berada di langit ke tujuh. Kakak bisa melihat di atas kepala kita itu yang ada awan-awannya, itu adalah langit yang pertama. Diatas langit pertama ada langit yang kedua, di atasnya lagi ada langit yang ke tiga, ke empat, ke lima, ke enam dan ke tujuh. Di atas langit yang ketujuh ada samudra. Diatas samudra itu adalah Arsy Allah. Disitulah Allah berada."

Pertanyaan 4


Mama berarti Allah itu jauh ya?"

Duh makin kritis ya pertanyaan lanjutannya hehe. Sekali lagi Moms harus menjawab pertanyaan dengan benar sesuai tuntunan Alquran. Dalam Alquran surah Al Hadid ayat 4 berbunyi:
"Dia bersama kalian dimanapun kalian berada."

Jelaskan jawaban ini dengan analogi yang mudah. Ajak anak meletakkan telapak tangannya di depan mata, kemudian tanyakan padanya, apakah dia bisa melihat telapak tangannya? Anak pasti akan menjawab bisa melihat.

Kemudian ajak anak untuk semakin mendekatkan telapak tangannya ke depan mata hingga tak berjarak. Apakah masih bisa terlihat? Tentu tidak. Untuk itu Moms bisa memberikan penjelasan simpel seperti ini.

"Nak, Allah itu ada bersama kita dimanapun kita berada. Dia sangat dekat dengan kita. Saking dekatnya kita tak mampu melihat Allah SWT. Tetapi, meski kita tak dapat melihatnya tetapi kita dapat merasakan karunia Allah. Seperti kita tak dapat melihat tangannya dari jarak yang sangat dekat. Kita tidak bisa melihat Allah tapi kita bisa melihat ciptaan Allah."

3. Dengan Pembelajaran Langsung

Saya juga biasa menggunakan cerita sederhana tentang pertanyaan-pertanyaan kritis anak-anak tentang Dzat Pencipta lewat sebuah cerita. Beruntungnya saat ini kita berada di era digital, saluran informasi begitu mudah didapatkan. Kita tinggal menggunakannya saja.

Misal suatu ketika anak saya yang berusia 4 tahun bertanya tentang perintah kurban
Mami, apa itu kurban?"
Dia bertanya karena memang saat itu sedang momen Idul Adha. Jadi sangat mudah bagi saya menjelaskan pada anak tentang kurban. Saya mulai dengan mengajaknya ke masjid untuk melihat hewan-hewan kurban.

Disana saya kisahkan tentang cerita nabi Ibrahim dan putranya nabi Ismail. Tak lupa saya juga meminta Abinya anak-anak untuk mengajak serta mereka melihat pemotongan hewan qurban, sekaligus menambahkan pemahaman mereka tentang qurban.

4. Melalui Buku Bacaan

Cara menjawab pertanyaan anak tentang Allah SWT sangat mudah dilakukan dengan bantuan buku bacaan anak Islam. Buku bacaan edukasi anak Islam yang saya miliki adalah dari seri Halo Balita, Little Abid, dan beberapa buku bacaan lepas lainnya. Sengaja saya pilih buku cerita bergambar untuk memudahkan pemahaman mereka.

5. Tontonan Edukasi

Moms sebenarnya ada cara mudah lainnya yang bisa kita berikan sebagai permulaan pembelajaran tauhid dan akidah pada anak-anak kita. Salah satunya dengan memberikan tontonan edukasi.

Media edukasi yang bisa Moms ambil referensinya seperti dari youTube YufidKid, Nusa Rara, Rico the Series, dan Kastari. Kapan-kapan Mom Queen bahas tentang tontonan anak-anak di rumah ya. Insya Allah.

Moms, menjawab pertanyaan buah hati tentang Allah SWT kadang bisa bikin kita takjub. Disitulah kita harus bersyukur atas karunia Allah. Dan jika kita belum mampu menjawab dengan benar, sebaiknya minta jeda waktu. Tujuannya agar kita tidak salah memberikan pemahaman pada mereka.

Jawaban atas pertanyaan kecil mereka tentang Allah SWT akan tersimpan rapi dalam memori bawah sadar mereka. Jadi hati-hatilah dalam menjawab pertanyaan anak-anak. Semoga sharing ini menjadi simple things for good things. Wallahu a'lam. Semoga bermanfaat.

Salam,
Mom Queen
Phai Yunita S Wijaya
Hi Im Yunniew, ibu dengan 3 orang anak yang memiliki hobby menulis dan literasi. Marriage and parenting enthusiast, Womanpreneur dan Consultant franchise Laundry and minimarket, ibu pembelajar, dan tukang review produk temen :)

Related Posts

Post a Comment