Konten [Tampil]
Hi Moms!
Rasa cemas atau anxiety adalah bagian alami dari kehidupan. Namun, jika kecemasan muncul terus-menerus tanpa alasan yang jelas dan mulai mengganggu aktivitas harian, itu bisa menjadi tanda gangguan kecemasan atau anxiety. Nah gawat kan?!
Kondisi ini bukan sekadar stres biasa, melainkan masalah kesehatan mental yang bisa berdampak pada kualitas hidup kamu lho. Mulai dari sulit tidur, jantung berdebar, hingga pikiran negatif yang sulit dikendalikan, anxiety perlu dikenali dan ditangani sejak dini.
Anxiety dapat menyerang siapa saja tanpa memandang usia atau latar belakang. Jenis anxiety serta tingkat keparahannya pun bisa berbeda-beda tiap individu. Oleh karena itu, penting untuk memahami jenis-jenis anxiety dan mengetahui cara mengelolanya.
Jenis-Jenis Anxiety
Moms, gangguan kecemasan hadir dalam berbagai bentuk. Berikut ini lima jenis anxiety yang paling umum terjadi di masyarakat dilansir dari Cleveland Clinic.
1. Generalized Anxiety Disorder (GAD)
Generalized Anxiety Disorder atau GAD adalah gangguan kecemasan umum yang ditandai dengan rasa cemas berlebihan terhadap berbagai hal sehari-hari. Penderitanya sering kali merasa gelisah, tegang, dan sulit mengendalikan kekhawatiran, meski tidak ada alasan yang jelas untuk merasa khawatir.
Orang dengan GAD bisa mengalami kelelahan, susah tidur, sulit berkonsentrasi, serta gangguan fisik seperti sakit kepala dan ketegangan otot. Jika berlangsung lama, kondisi ini bisa mengganggu produktivitas dan hubungan sosial.
2. Panic Disorder
Panic Disorder merupakan gangguan kecemasan yang ditandai dengan serangan panik tiba-tiba. Gejalanya termasuk detak jantung cepat, sesak napas, rasa takut mati, dan perasaan seolah-olah kehilangan kendali atas tubuh. Serangan ini bisa terjadi kapan saja, bahkan saat sedang beristirahat.
Penderita panic disorder sering kali hidup dalam ketakutan akan serangan panik berikutnya. Hal ini dapat membuat mereka menghindari tempat atau situasi tertentu, sehingga aktivitas sehari-hari menjadi terbatas.
3. Social Anxiety Disorder
Social Anxiety Disorder atau fobia sosial adalah ketika seseorang merasakan rasa takut yang berlebihan dalam situasi sosial. Penderitanya merasa cemas ketika harus berbicara di depan umum, makan di tempat umum, atau bahkan berinteraksi dengan orang lain secara langsung.
Ketakutan ini muncul karena rasa takut dihakimi, dipermalukan, atau menjadi pusat perhatian. Jika tidak ditangani, social anxiety bisa membuat penderitanya menarik diri dari lingkungan sosial dan mengalami isolasi.
4. Specific Phobias
Jenis anxiety ini muncul ketika seseorang memiliki ketakutan ekstrem terhadap objek atau situasi tertentu, seperti ketinggian, binatang tertentu, darah, atau tempat sempit. Meski tampak tidak rasional bagi orang lain, penderita specific phobia benar-benar merasa takut secara intens.
Ketika dihadapkan pada pemicu fobia, penderita bisa mengalami gejala seperti berkeringat, gemetar, mual, atau bahkan pingsan. Mereka biasanya akan menghindari pemicu tersebut sebisa mungkin, yang pada akhirnya bisa membatasi kebebasan mereka.
5. Obsessive-Compulsive Disorder (OCD)
OCD ditandai dengan adanya pikiran obsesif yang mengganggu dan perilaku kompulsif yang dilakukan untuk meredakan kecemasan. Misalnya, seseorang mungkin terus-menerus mencuci tangan karena takut terkontaminasi kuman, meskipun tangannya sudah bersih.
Penderita OCD tahu bahwa pikirannya tidak logis, tetapi tetap merasa terdorong untuk melakukan ritual tertentu. Jika tidak ditangani, OCD dapat menyita waktu, energi, dan berdampak besar pada kehidupan sehari-hari.
Cara Mengatasi Anxiety
Moms, melihat beragam varian anxiety, maka cara mengatasi anxiety membutuhkan pendekatan yang tepat, baik secara psikologis maupun fisik. Berikut Mom Queen akan menuliskan beberapa cara mengatasi anxiety yang dilansir dari Mayo Clinic.
1. Lakukan Terapi Psikologis
Salah satu metode utama dalam mengatasi gangguan kecemasan adalah terapi kognitif perilaku (CBT). Terapi ini membantu penderita mengidentifikasi dan mengubah pola pikir negatif yang menyebabkan kecemasan.
Dalam sesi terapi, pasien diajarkan teknik untuk mengelola respons terhadap situasi yang memicu kecemasan. Terapi ini dapat dilakukan secara individu maupun kelompok, dan terbukti efektif untuk berbagai jenis anxiety.
2. Meditasi dan Relaksasi
Cara mengatasi anxiety berikutnya yakni dengan melakukan latihan pernapasan, meditasi, dan teknik relaksasi. Kamu bisa melakukan yoga yang terbukti mampu menurunkan tingkat stres dan meredakan gejala kecemasan. Yoga mampu membantu tubuh memasuki keadaan tenang dan menurunkan kadar hormon stres.
Melakukan meditasi secara rutin, meskipun hanya 10 menit per hari, bisa memberikan dampak positif bagi kesehatan mental. Dengan pikiran yang lebih tenang, seseorang akan lebih mampu menghadapi situasi pemicu anxiety.
3. Olahraga Teratur
Cara selanjutnya yaitu kamu bisa melakukan latihan fisik seperti jogging, berenang, atau bahkan berjalan kaki. Aktivitas ini bisa membantu melepaskan
Hormon endorfin, hormon yang membuat kita merasa bahagia. Olahraga juga memperbaiki kualitas tidur, yang sering terganggu pada penderita anxiety.
Moms, menjadikan olahraga sebagai rutinitas harian juga dapat meningkatkan rasa percaya diri dan mengalihkan fokus dari pikiran negatif yang berlebihan. Nggak harus melakukan olahraga berat sih, yang penting konsisten dan sesuai kemampuan.
Ah, siapa yang sering mengonsumsi kopi atau teh? Sadar nggak sih bahwa konsumsi kafein dan alkohol bagi penderita anxiety dapat memperburuk gejala kecemasan. Kafein meningkatkan detak jantung dan menyebabkan kegelisahan, sementara alkohol bisa memengaruhi fungsi otak dan suasana hati.
Sebaiknya kamu mengurangi asupan kopi, teh berkafein, atau pun minuman energi dapat membantu menstabilkan suasana hati. Sebaiknya kamu juga hindari minuman beralkohol, terutama jika sedang dalam pengobatan atau terapi psikologis.
Jika kamu merasa anxiety makin berat atau tidak kunjung membaik, langkah terbaik adalah berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater. Profesional akan membantu mendiagnosis jenis anxiety dan menentukan penanganan yang sesuai.
Pengobatan bisa berupa terapi, obat antidepresan, atau kombinasi keduanya. Yang terpenting, jangan menunda mendapatkan bantuan karena semakin cepat ditangani, semakin besar peluang untuk pulih.
Anxiety bukanlah kelemahan, melainkan kondisi kesehatan mental yang umum dan bisa ditangani. Mengenali jenis-jenis gangguan kecemasan dan memahami cara mengatasinya adalah langkah awal menuju pemulihan. Jangan ragu untuk mencari bantuan jika merasa overwhelmed, karena dukungan yang tepat sangat berarti.
Jika ingin tahu lebih banyak soal anxiety atau sedang mencari bantuan profesional, kunjungi Halodoc. Di sana, kamu bisa mendapatkan informasi kesehatan terpercaya dan berkonsultasi langsung dengan psikolog atau psikiater secara online. Kunjungi aplikasi atau situs resmi Halodoc untuk informasi lebih lanjut!
Moms, menjadikan olahraga sebagai rutinitas harian juga dapat meningkatkan rasa percaya diri dan mengalihkan fokus dari pikiran negatif yang berlebihan. Nggak harus melakukan olahraga berat sih, yang penting konsisten dan sesuai kemampuan.
4. Batasi Kafein dan Alkoahol
Ah, siapa yang sering mengonsumsi kopi atau teh? Sadar nggak sih bahwa konsumsi kafein dan alkohol bagi penderita anxiety dapat memperburuk gejala kecemasan. Kafein meningkatkan detak jantung dan menyebabkan kegelisahan, sementara alkohol bisa memengaruhi fungsi otak dan suasana hati.
Sebaiknya kamu mengurangi asupan kopi, teh berkafein, atau pun minuman energi dapat membantu menstabilkan suasana hati. Sebaiknya kamu juga hindari minuman beralkohol, terutama jika sedang dalam pengobatan atau terapi psikologis.
5. Konsultasi dengan Profesional
Jika kamu merasa anxiety makin berat atau tidak kunjung membaik, langkah terbaik adalah berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater. Profesional akan membantu mendiagnosis jenis anxiety dan menentukan penanganan yang sesuai.
Pengobatan bisa berupa terapi, obat antidepresan, atau kombinasi keduanya. Yang terpenting, jangan menunda mendapatkan bantuan karena semakin cepat ditangani, semakin besar peluang untuk pulih.
Anxiety bukanlah kelemahan, melainkan kondisi kesehatan mental yang umum dan bisa ditangani. Mengenali jenis-jenis gangguan kecemasan dan memahami cara mengatasinya adalah langkah awal menuju pemulihan. Jangan ragu untuk mencari bantuan jika merasa overwhelmed, karena dukungan yang tepat sangat berarti.
Jika ingin tahu lebih banyak soal anxiety atau sedang mencari bantuan profesional, kunjungi Halodoc. Di sana, kamu bisa mendapatkan informasi kesehatan terpercaya dan berkonsultasi langsung dengan psikolog atau psikiater secara online. Kunjungi aplikasi atau situs resmi Halodoc untuk informasi lebih lanjut!
Ada yang pernah mengalami atau memiliki kerabat dengan tanda anxiety? Semoga artikel ini bermanfaat ya.
Salam,
Mom Queen
Referensi:
Cleveland Clinic. (2024). Anxiety Disorders. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/9536-anxiety-disorders.
Mayo Clinic Health System. (2024). 11 tips for coping with an anxiety disorder. https://www.mayoclinichealthsystem.org/hometown-health/speaking-of-health/11-tips-for-coping-with-an-anxiety-disorder
Referensi:
Cleveland Clinic. (2024). Anxiety Disorders. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/9536-anxiety-disorders.
Mayo Clinic Health System. (2024). 11 tips for coping with an anxiety disorder. https://www.mayoclinichealthsystem.org/hometown-health/speaking-of-health/11-tips-for-coping-with-an-anxiety-disorder
Dulu kupikir itu anxienty hal yang wajar, Mbak. Tapi ada satu momen di mana anxientyku malah jadi masalah. Anxienty jadi ibu. Aku sampai konseling ke psikoloh saat itu dan katanya kalau dibiarkan bisa jadi baby blues.
ReplyDeleteSetuju banget kalau udah merasa nggak nyaman sama anxienty atau kondisi diri ada baiknya berkonsultasi dengan psikolog atau tenaga profesional biar tertangani. Setidaknya kita tidak perlu menambah beban atau merasa sendiri ketika nggak tahu harus apa. :)
Terima kasih mbak untuk informasinya. Kalau saya, sering cemasnya pada saat harus bicara di depan umum. Dan ketika saya berhadapan dengan suatu masalah, terkadang suka panikan. Apakah itu termasuk bagian dari anxiety, mbak?
ReplyDeleteAda bos adikku di tempat kerja lama, bersihnya kelewatan, bawa pembersih kemana-mana dan pakai sarung tangan, ga mau kotor
ReplyDeleteBaru tahu ternyata anxiety itu bermacam-macam. Yang membuat makin tercengang ternyata phobia dan OCD juga termasuk dalam ganguan kesehatan mental tersebut. Dari sini makin sadar bahwa banyak dari kita yang mengalaminya, hanya belum menyadari dan teredukasi saja.
ReplyDeleteRasa cemas yang berlebih, harus segera konsultasikan ke ahlinya ya. Soalnya bisa menganggu aktivitas harian. Untungnya termasuk kondisi mental yang bisa disembuhkan. Kalau ragu bisa konsultasi lewat halodoc. Aku juga kalau ada yang dirasa pada tubuh suka chat dokter di halodoc, jawabannya bikin menenangkan banget.
ReplyDelete