header

Manajemen Emosi Ibu Hamil TM3

Konten [Tampil]


Hi, Moms, pernah ngalamin ga yang namanya mood swing saat hamil? Terutama di akhir periode kehamilan alias Trimester 3 (TM3)? Kalau iya, berarti kita sealiran! Mom Queen merasakan hal yang sama. Penting banget sih menjaga mood ibu hamil TM3 itu.

  
Manajemen Emosi Ibu Hamil TM3


Emosi yang tidak teratur, kadang naik turun membuat kita harus pintar-pintar Manajemen Emosi ibu hamil. Kadang untuk mengusir mood swing di TM3 ini mom Queen sesekali melakukan olahraga ringan selama kehamilan. 

Pentingnya Menjaga Mood Ibu hamil


Ibu hamil terutama pada TM3 membutuhkan banyak sekali energi bahagia guna mempersiapkan kelahiran calon buah hati. Perasaan bahagia pada ibu hamil turut membantu perkembangan baik pada bayi yang dikandung.

"Bu, Bayinya kecil nih. Masih 800 gram lho. Harusnya di usia 28 minggu ini, minimal bayinya sudah diatas 1000 gram. Ibu jangan stress ya, nanti bayinya juga ikut stress bu!"


Apa?? Bayinya kecil! Ibu hamil macam mom Queen auto panik, dibilang jangan stress malah makin stress deh! Siapa yang ga stress dibilang, bayinya tidak tumbuh sebagaimana usianya.

Sepulang dari dokter kandungan, mom Queen dan suami segera mampir ke minimarket dekat rumah untuk membeli es krim. Meski tidak mengeluarkan banyak kata-kata, cukuplah pandangan mata suami memberi arti bahwa dia juga sebenarnya khawatir akan kondisi bayi dalam kandungan ini. Tapi buru-buru dia ingin menepis daya khayalku.

"Sudah, ga apa-apa kok. Bawa santai aja, habisin aja es krim ini sesegera mungkin, sambil berdoa biar bayi kita dapat nutrisi makan yang cukup"


Ah, suamiku..you know me so well. Kau tahu bagaimana mengusir kegalauanku ini.

Faktor yang Mempengaruhi Mood Ibu Hamil


Berbagai masalah seputar kondisi kehamilan turut menjadi pemicu mood swing ibu hamil. Makanya, meski kondisi kehamilan segenting apapun, Dokter kandungan biasanya akan tetap berusaha memberikan kabar bahagia pada sang ibu.

"Alhamdulillah, ini anaknya insya Allah perempuan bu! Kondisi semuanya baik kok, beratnya sekarang sudah 1400 gram. Selamat ya bu! "

Kalimat pembangun seperti ini kerap disampaikan sang dokter kandungan saat kami mengunjunginya setelah 2 minggu kemudian. Jikalau ada indikasi medis pun, Dokter akan membicarakannya dengan sangat santai di hadapan ibu hamil. Ini semua demi menjaga mood swing ibu hamil.

Beberapa faktor bisa menjadi penyebab yang membuat emosi ibu hamil naik turun. Mulai dari perubahan metabolisme tubuh, morning sickness hingga perasaan insecure.

 
Manajemen Emosi Ibu Hamil TM3


Berikut 5 Faktor yang mempengaruhi mood ibu hamil

☑️ Perubahan Metabolisme Tubuh


Beberapa penyesuaian terjadi pada tubuh ibu hamil guna mempersiapkan rumah bagi sang janin. Perubahan metabolisme tubuh ini ikut menjadi penyumbang ketidakstabilan emosi bagi sang ibu.

☑️ Morning Sickness


Mual muntah dipagi hari atau yang lebih dikenal sebagai morning sickness, menjadi salah satu faktor pemicu perubahan mood ibu hamil. Belum lagi jika mual muntah bukan hanya terjadi di awal kehamilan saja, tetapi juga ada yang mengalaminya selama masa kehamilan.

☑️ Stress


Stress selama kehamilan bisa jadi sangat berpengaruh pada kondisi janin dan ibu hamil. Makanya setiap berkunjung ke dokter kandungan, ibu hamil selalu disambut dengan senyuman, keramahan, itu demi membantu menurunkan tingkat stress pada ibu hamil.

☑️ Kelelahan


Faktor kelelahan juga menjadi penyumbang terjadinya mood pada ibu hamil. Entah kelelahan karena beban pekerjaan publik maupun domestik. Maka sebisa mungkin ibu hamil harus pandai-pandai mengontrol beban pekerjaan agar tidak menjadi faktor penyebab emosi yang tidak stabil.

☑️ Insecure


Perasaan seperti bisakah melahirkan anak dengan normal, bisakah menjadi orangtua yang baik, mampu merawat bayi atau tidak dan sebagainya adalah pertanyaan yang sering muncul di dalam benak ibu hamil. Rasa khawatir yang berlebihan ini turut menjadi faktor penyebab emosi ibu hamil mengalami pasang surut.

6 Tips Mengatasi Mood Swing Ibu Hamil


Hamil bagi seorang perempuan adalah momen yang paling membahagiakan. Artinya sebentar lagi, predikat seorang ibu akan disematkan padanya. Namun, masa kehamilan juga berarti terjadi perubahan besar didalam tubuh.

"Kok perutku belum besar juga ya? Ga keliatan kalo lagi hamil"

"Lah, kan baru hamil 8 minggu jadi mana keliatan kalau lagi hamil!" kata suamiku menjelaskan wkwk lucu juga sih mom Queen, saking excitednya hamil anak pertama, saban hari melihat keadaan perut apakah sudah membesar atau belum. Kalimat mendukung semacam ini membantu menghilangkan rasa khawatir berlebihan pada ibu hamil. So, pak suami pandai-pandailah menenangkan istri yang sedang hamil ya.

  
Berbagai macam cara digunakan untuk mengatasi mood ibu hamil yang naik turun terutama di trimester 3 kehamilannya. Ini ada 6 tips mengatasi mood ibu hamil pada periode akhir kehamilan .

☑️ Banyak istirahat


Sebisa mungkin perbanyak istirahat, meski ada yang merasa kesulitan untuk beristirahat pada trimester akhir ini, namun cobalah untuk merilekskan tubuh agar emosi tetap terkontrol.

☑️ Pendelegasian


Beberapa pekerjaan rumah atau pekerjaan kantor yang menumpuk biasanya menjadi pemicu mood swing. Jika pekerjaan rumah tangga ada yang bisa didelegasikan, jangan sungkan untuk membicarakannya pada suami.

☑️ Make it happy yourself!


Yang tahu tentang kondisi tubuh ibu hamil adalah tentu yang punya badan sendiri. Sebisa mungkin buatlah penghargaan pada diri sendiri. Buatlah diri sendiri bahagia dengan melakukan self love, seperti merawat diri, berbenah keperluan bayi atau apapun yang menyenangkan diri sendiri.

☑️ Olahraga ringan


Melakukan olahraga ringan saat hamil ternyata bisa membantu mengalihkan emosi jahat didalam diri. Coba lakukan olahraga ringan dirumah.

☑️ Couple time


Mumpung belum ketambahan anggota baru, maka manfaatkan waktu menjelang kelahiran buah hati dengan melakukan momen couple time. Saling support, saling terbuka nyatanya bisa membantu releasing stress pemicu mood swing pada ibu hamil.

☑️ Berpikir positif


Selalu berpikir positif dalam setiap keadaan. Pasti ada hikmah yang didapat dalam setiap kondisi kita.

Saatnya membuat diri sendiri bahagia untuk menyambut kelahiran sang buah hati. Jangan lupa juga moms sekarang sudah bisa untuk mempersiapkan tas ke kliniknya 

Manajemen Emosi Ibu Hamil TM3 Menurut Pandangan Islam

  
hadits jangan marah


Perspektif Islam terhadap emosi terdapat dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ath-Thabrani dari Sahabat Abu Darda diatas.

Hadits ini sering sekali dihafal oleh anak-anak. Jadi menahan amarah atau mengelola emosi dalam Islam sudah ada tuntunannya, bahkan kita wajib mengelola emosi kita, jangan sampai meledak-ledak karena balasannya surga.

Di dalam Islam juga, salah satu kunci sukses mengelola emosi adalah sebagai berikut :

1. Pahami Konsep Hidup


Kita harus pahami bahwa konsep hidup didunia hanya sementara. Sedangkan hidup yang kekal adalah hidup di akhirat. Pahami konsep hidup di dunia dan di akhirat. Kita dilarang untuk melakukan sesuatu yang berlebih-lebihan, baik dalam hal kesedihan, kesenangan atau pun marah. QS Al Hadid (57) :20-23

2. Pahami Bahwa Kehidupan Dunia ini Penuh Dengan Ujian


Ujian merupakan bentuk kasih sayang Allah SWT terhadap kita. Dalam bentuk apa ujian terhadap kita? Terdapat dalam QS Al-Baqarah : 155


وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ


"Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar"


Bagaimana kita merespon dengan emosi apa yang menjadi ujian bagi kita? Dengan Sabar! Ingatlah setelah diuji, ada sesuatu dari Allah SWT. Apa itu? Yaitu dengan pahala yang banyak! Lihat dalam QS Az-Zumar: 10

".... Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas."  

3. Pahami Bahwa Apa-apa yang Datang dari Allah Adalah yang Terbaik


Jika Allah berkehendak A, maka jadilah A. Maka jangan memaksakan hasil seperti yang kita mau. Lakukan usaha maksimal sedangkan hasil akhir serahkan pada Allah SWT. QS Al-Baqarah : 216

".... Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."


Orang-orang yang beriman meletakkan tawakalnya pada kepada Allah, sedangkan orang yang tidak beriman meletakkan tawakalnya pada diri sendiri, pada usaha mereka. Sehingga ketika mereka gagal mereka akan menyalahkan diri sendiri dan berandai-andai.

Kunci sukses mengelola emosi adalah taqwa kepada Allah, terdapat dalam QS Ali Imran : 133 - 134.

"Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa( QS 2: 133), (yaitu) orang-orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan( QS 2 : 134)"

Maka bagi ibu hamil trimester akhir yang sedang mengalami mood swing, boleh jadi kita harus merefresh kembali hakikat penciptaan kita. Bagaimana mengelola emosi, menjaga mood ibu hamil TM3 yang meledak-ledak, kadang naik turun, pasang surut, semuanya sudah dikabarkan di dalam Kalamullah. Semoga kita bisa mengambil hikmahnya.

Salam,
Mom Queen
Phai Yunita S Wijaya
Hi Im Yunniew, ibu dengan 3 orang anak yang memiliki hobby menulis dan literasi. Marriage and parenting enthusiast, Womanpreneur dan Consultant franchise Laundry and minimarket, ibu pembelajar, dan tukang review produk temen :)

Related Posts

3 comments

  1. Adem deh bacanya,
    Dlu aku sempet ldm soalnya pas tm1 sama tm3 jdi suka galau ga jelas gitu mikir lahiran klo ga didampingi bapaknya..
    Alhamdulillah smua dah terlewati dan bisa ngerasain hamil lagi, aamiin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Masya Allah.. Barakallah mbq Iva, rupanya mual2 itu pertanda Azka mo punya adek yak.. Semoga sehat2 ya ibu dan debay :)

      Delete
  2. couple time itu yang Bunda rasa paling dibutuhkan saat dulu hamil... alias haus kasih sayang... hahaha

    ReplyDelete

Post a Comment