header

Tips Menulis Novel Agar Viral dan Laris Manis di Pasaran

Konten [Tampil]
judul blog


Sesi sharing time yang kedua bersama Ibuku Content Creator kembali digelar pada Rabu (20/01) via virtual zoom. Kali ini mengangkat tema yang cukup menarik yaitu " Tips Menulis Novel Viral dan Laris Bersama Najhaty Sharma". Nama Najhaty Sharma cukup dikenal di beberapa kalangan penulis novel, karena beliau telah menelurkan beberapa buku solo dan banyak buku antologi. Beliau seorang penulis novel fiksi, salah satu novel karyanya yang laris manis dipasaran adalah novel yang berjudul "Dua Barista".

Novel Dua Barista sendiri mengangkat tema tentang perempuan yang tidak memiliki keturunan dan terpaksa memilih jalan rela di poligami demi hasrat mendapat keturunan. Kisah tentang tokoh pasangan suami Istri dengan bumbu poligami, antara Gus Ahvash, Ning Maza serta Mba Mey ini tentu menarik untuk dibaca hingga selesai, karena kejadian serupa bisa saja terjadi pada siapa pun. Maka wajar jika kemudian dalam waktu singkat novel ini naik dua kali cetak dan bisa terjual sebanyak 3300 eksemplar pada Januari 2020 dan kembali mencatatkan penjualan sebanyak 2000 eksemplar pada cetakan berikutnya dibulan Feburuari 2020. 

Wow sebuah pencapaian yang fantastis, karena sebagai seorang yang juga berkecimpung didunia kepenulisan bahwa untuk membuat orang tertarik untuk membaca sebuah karya yang kita buat bukanlah sesuatu yang mudah. Apalagi jika karya tersebut harus dibeli, ditengah maraknya persaingan e-book yang bisa didapat dengan cara di unduh secara gratisan.

Baca juga : Membiasakan anak berhijab sejak dini part 2

Menulis Novel Agar Viral dan Laris Manis di Pasaran

Lantas bagaimana Tips menulis novel hingga menjadi viral dan laris manis dipasaran ala Najhaty Sharma? Beruntungnya aku menjadi salah satu dari sekitar 100 penulis yang dihelat oleh Ibuku Content Creator (ICC) yang di undang dalam sesi sharing time via zoom kali ini. Karena tema yang di angkat bukan cuma tentang kepenulisan cerita fiksi namun juga bagaimana cara menggunakan strategi marketing sehingga karya kita bisa diterima dan laris manis dipasaran.  Najhaty Sharma punya tips dan triknya tersendiri, dan itu dibagikan secara gratis kepada kami peserta One Day One Post (ODOP) dari Ibuku Content Creator (ICC). 

Sharing time malam itu dibuka tepat pukul 19.00 wib oleh host sekaligus admin dari ICC yaitu Karimah Iffiarahman atau biasa di sapa ibu Kafa, dan dilanjutkan dengan sambutan dari perwakilan Mubadalah.id sebagai media partner ICC, Mas Abdullah atau biasa di sapa Mas Dul. Setelah sambutan dari Mubadalah.id baru lah masuk ke acara inti sesi sharing time bersama Najhaty Sharma sekitar pukul 19.30 wib. 

Sharing Time yang berlangsung selama lebih kurang 90 menit ini mengulas bagaimana perjuangan dan usaha Najhaty Sharma dalam membuat novel Dua Barista sehingga bisa menjadi novel yang viral dan memperoleh penjualan yang laris manis. Satu pesan dari seorang Najhaty Sharma bahwasanya dalam menulis novel memang susah diawal, namun hasilnya bisa kita nikmati dikemudian hari. 

Baca juga : Peran Keluarga Sebagai Support Sistem Penyintas Kekerasan Seksual 

Berikut tips bagaimana menulis novel fiksi hingga bisa menjadi viral dan dalam waktu singkat bisa mencapai penjualan ribuan eksemplar. 

Tips Menulis Novel Agar Viral dan Laris Manis di Pasaran

1. Bangun Konstruksi Sebuah Cerita

Untuk membangun kekuatan sebuah cerita yang paling utama harus diperhatikan oleh seorang penulis novel fiksi adalah fokus pada konstruksi sebuah cerita. Berikut bagian-bagian yang bisa menjadi faktor pendukung kekuatan konstruksi cerita sebuah novel :

▪️Penokohan

Kekuatan karakter seorang tokoh dalam cerita fiksi harus benar-benar ditonjolkan dan kuat. Sehingga pembaca mendapat gambaran jelas mengenai karakter tokoh novel tersebut. Dalam novel Dua Barista sendiri yang bercerita tentang seorang istri yang tidak bisa memiliki keturunan. Penulis benar-benar membayangkan dan mendeskripsikan tokoh ini benar-benar nyata sehingga mampu menggugah perasaan pembaca. 

Dalam menjelaskan karakter tokoh, akan lebih baik jika karakter itu ditunjukkan dengan adanya tindakan bukan menceritakan. Misal penulis ingin mendeskripsikan karakter tokoh yang romantis, bukan dengan cara menceritakan tetapi dengan jalan menunjukkan cara sang tokoh yang romantis atau bijak itu seperti apa, maka sebaiknya diceritakan dengan dengan tindakan misal membawakan barang belanjaan istri, menyiapkan sepatu, berkomunikasi dengan pasangan dan sebagainya.

▪️Latar belakang cerita

Cari latar belakang cerita yang mudah dibayangkan oleh pembaca. Usahakan dalam menceritakan latar cerita (tempat) penulis betul-betul membayangkan tempat tersebut ada dan terdeskripsikan dengan jelas. Cara penulis memvisualisasikan latar belakang cerita yang lugas dapat menggugah pembaca sehingga mereka mau dan penasaran menuntaskan bacaan dari paragrap satu sampai paragrap terakhir. Karena ukuran halaman sebuah novel minimal 250 - 500 halaman, bukan jumlah yang sedikit untuk diselesaikan jika pembaca tidak ada ketertarikan dan chemistry dari awal kalimat. 

▪️Pikirkan konflik dan tawarkan solusi

Bagian ini adalah bagian inti dari sebuah novel. Konflik yang ada dalam sebuah novel hendaknya yang bersifat real alias nyata. Bukan terkesan konflik yang dibuat-buat, konflik yang biasa namun dengan pilihan diksi yang mampu mengaduk-aduk perasaan pembaca justru semakin membuat orang penasaran dalam menuntaskan bacaan. Setelah konflik dibuat jangan lupa untuk menyelipkan sebuah solusi dalam ceritanya. 

▪️Buat kejutan-kejutan di setiap bagian cerita

Sebelum memikirkan apakah novel kita ini layak diterima atau tidak oleh pembaca, maka penulis perlu memposisikan dirinya sebagai pembaca bagi novelnya sendiri. Biasanya kita sebagai pembaca novel kadang merasa bosan dengan flot sebuah cerita yang terkesan dipaksakan atau terlalu datar. Maka tipsnya kita perlu memasukkan sebuah flot yang sulit ditebak oleh pembaca, maka pikirkan adanya surprising flot dalam novel yang sedang kita buat. Ide membuat surprising flot ini bisa didapat dengan sering berinteraksi dengan pembaca di medsos atau memposisikan diri kita sebagai pembaca. 

▪️Memperbanyak dialog bukan percakapan

Meski terlihat hampir sama namun dialog dalam sebuah novel lebih kepada mendeskripsikan sebuah flot yang berkesinambungan. Misalnya dialog yang menjelaskan tentang kejadian atau karakter seorang tokoh A. Jika pun adanya percakapan hendaknya percakapan dalam sebuah novel haruslah yang berhubungan dengan alur cerita yang ada manfaatnya, bukan hanya percakapan kosong. 

▪️Sinkronisasi antar flot dan kekuatan opening

Sebelum sebuah novel dirilis dipasaran atau disebarluaskan di media sosial untuk mengetahui respon pasar, maka perlu adanya tindakan sinkronisasi antara flot satu dengan flot lainnya. Misalkan penulis ingin menceritakan tentang aktivitas kebiasaan minum kopi seorang tokoh, meski ada penjelasan sebelumnya bahwa karakter tokoh tersebut memang suka dengan kopi atau bisa ditambah dengan kejadian-kejadian yang berhubungan dengan hobi tersebut. Sedangkan alur cerita bisa mengalir begitu secara berkelanjutan.

Baca juga : Menulis,hobi yang bernilai dakwah

Selain itu hal yang harus diperhatikan adalah kekuatan sebuah opening. Buatlah sebuah opening yang semenarik mungkin agar pembaca tidak merasa bosan. Karena berawal dari opening inilah yang akan menentukan apakah cerita kita layak dibaca atau diabaikan. Tentunya membuat opening yang menarik bukanlah sesuatu yang mudah, namun percayalah kerja keras membuat opening yang menggugah pembaca akan sebanding dengan hasil yang didapat nantinya.

▪️Memasukkan ideologi yang menggugah jiwa

Salah satu kunci yang bisa membuat pembaca mau membaca tulisan kita hingga tuntas adalah dengan memasukkan ideologi atau pemikiran-pemikiran yang bisa menggugah jiwa pembaca. Pengalaman spiritual bisa juga diselipkan dalam penjabaran ideologi sebuah cerita novel. Sebuah penjabaran ideologi yang baik bisa membuat feel cerita novel semakin kuat, contoh simpel misalnya ingin menceritakan tokoh perempuan, masukkan ideologi bahwa perempuan itu seperti apa, sikap dan cara perempuan itu harus bagaimana dan sebagainya. 

Tips Menulis Novel Agar Viral dan Laris Manis di Pasaran

2. Kekuatan Marketing 

Berbicara mengenai menulis novel tentu tidak hanya sekedar menghasilkan karya saja. Sebagai penulis, karya yang dihasilkan tentu harus disebarluaskan agar dapat dinikmati oleh pembaca. Semakin banyak orang yang membaca maka akan semakin terkenal novel yang ditulis. Jika sebuah novel dapat diterima oleh khalayak ramai dan mendapat respon positif tentu sebuah bentuk apresiasi tersendiri bagi penulisnya. Apalagi jika novel tersebut dibeli dan mencapai penjualan ribuan ekspemplar, pundi-pundi rupiah tentu akan mengalir kepada sang penulis. 

Bagian perluasan hasil karya ini tentu tidak lepas dari peran serta kekuatan marketing. Mengingat dizaman sekarang dalam mempromosikan sesuatu bukanlah hal yang sulit. Kita tinggal memilih saja ingin memperkenalkan dan menjual karya dengan menggunakan cara organik (alami) atau non organik. Promosi dengan cara organik dilakukan tanpa bantuan iklan (ads) sama sekali, benar-benar dilakukan dengan cara organik dari nol bahkan bisa tanpa modal. Sedangkan non organik bisa dilakukan dengan bantuan iklan (ads) yang banyak tersedia di berbagai platform media sosial. Tentunya dengan biaya yang bisa disesuaikan dengan budget yang kita sediakan. 

Cara mempromosikan novel ataupun karya tulis agar bisa viral dan laris manis bisa dilakukan dengan cara organik seperti dibawah ini :

▪️Mempromosikan lewat media sosial pribadi

Mempromosikan hasil karya kita lewat media sosial tentu bukan hal asing sekarang ini. Sebagian besar penulis ataupun profesi lain juga melakukannya. Disini kita bisa memanfaatkan media sosial pribadi sebagai ajang mempromosikan karya novel kita. 

▪️Gunakan covert selling

Sekarang ini istilah covert selling sudah sering digunakan dalam dunia penjualan. Covert selling adalah penjualan secara tidak langsung pada materi iklan namun lebih kepada manfaat ataupun ulasan dari isi cerita. Covert selling sebuah novel bisa dilakukan dengan fokus menceritakan isi novel disertai dengan bagian-bagian yang bisa membuat penasaran pembaca dan ingin mengetahui kelanjutan ceritanya. Tips lain agar tekhnik 5 selling ini berhasil adalah jangan membebani diri dengan penjualan namun fokus saja pada bagian cerita yang ingin dijual, Jika sudah berhasil membuat orang penasaran maka secara sadar mereka akan membeli karya kita tanpa mikirin harga. 

▪️Gunakan kekuatan jaringan

Bisa dilakukan dengan kerja sama antara agen-agen atau reseller tertentu sebelum masuk ke bagian penjualan. Biasanya jika sudah ada rencana untuk menerbitkan sebuah buku, hendaknya sudah melakukan beberapa komunikasi dengan agen dan reseller terlebih dahulu. Gunakan sistem bagi hasil atau skema diskon bagi agen atau reseller salah satu bagian dari strategi marketing. 

Baca juga : Tips mengatasi writer block 

Demikianlah tips dalam menulis novel hingga menjadi viral serta mencapai penjualan yang laris manis dipasaran. Gimana teman-teman blogger tertarik untuk membuat novel juga? Atau ada pengalaman lain dalam membuat novel? Silahkan sharing dikolom komentar ya. 

Salam, 

Mom QueenMQ 

#odopicc #30hbcicc #indonesiancontentcreator #30haribercerita #odopiccday21 #mamincasharing #mamincasharing_ayomenulis #maminca_tipsMenulisNovelViral #menulisNovel #yuknulis #maminca_resolusi #TipsMenulisNovelViraldanLaris 

Phai Yunita S Wijaya
Hi Im Yunniew, ibu dengan 3 orang anak yang memiliki hobby menulis dan literasi. Marriage and parenting enthusiast, Womanpreneur dan Consultant franchise Laundry and minimarket, ibu pembelajar, dan tukang review produk temen :)

Related Posts

12 comments

  1. Setuju, Mbak. Bikin opening yang nendang memang sulit tapi kalau berhasil, pembaca bakal lanjut untuk baca. Poin marketing juga mantep. Di kasus saya, marketing itu sangat menantang haha.. apalagi fiksi, belum nemu formula gimana cara masarinnya. Anyway, thanks tips nya, sangat membantu. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih sudah mampir, semoga bermanfaat. Mohon maaf atas segala salah dan kurangnya.

      Delete
  2. masyaallah... nice sharing... :)
    dulu kl baca novel mah betah. skrg kl baca novel? 1 buku aja kok ndak kelar-kelar... hehehe...

    ReplyDelete
  3. Tertarik mba nulis novel cuma masih belajar, kayaknya nulis di blog sama cerpen-cerpen aja dulu hehe

    ReplyDelete
  4. Nambah ilmu banget Mbak...
    pengen... tp fokus suka pecah Mbak, blm selesai 1 malah mikir 1 lagi terus mati gaya wkwkw

    ReplyDelete
    Replies
    1. Satu-satu aja dulu yang dikerjain, biar fokus.. Eh aku pun kadang gitu sih haha

      Delete
  5. Lengkap bgt mom, jdi keinget lagi sharing time ICC waktu itu, catatan ku ilang soalnya

    ReplyDelete
  6. Aku suka banget baca novel mba. Dan nulis novel bukan hal yang mudah. Makanya aku memilih jadi pembaca novel dibanding menulis novel

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku pun... Cukuplah jadi penikmat aja deh, nulis aja sesuai genre kita

      Delete

Post a Comment